LANGIT MENCERITAKAN KEMULIAAN-NYA
'Langit menceritakan kemuliaan Allah; dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya. Hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam. Tidak ada berita tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar' (Mazmur 19: 2-4).
Kuasa yang sama yang menopang alam, juga bekerja dalam manusia. Undang-undang besar yang sama yang menuntun bintang dan atom, mengendalikan kehidupan umat manusia. Undang-undang yang menguasai kegiatan jantung, yang mengatur aliran hidup kepada tubuh, adalah undang-undang Oknum Cerdas yang berkuasa mempunyai kekuasaan hukum atas jiwa itu. Dari pada-Nya segala kehidupan berlangsung. Hanya dalam keharmonisan dengan Dia bisa ditemukan suasana kegiatan yang sebenarnya. Bagi semua objek penciptaan-Nya keadaannya adalah serupa-kehidupan yang ditopang dengan menerima kehidupan dari Allah, suatu kehidupan yang sesuai dengan kehendak Allah. Melanggar hukum-Nya secara fisik, mental atau moral berarti menempatkan diri seseorang di luar keserasian dengan alam semesta, berarti memasukkan perselisihan, anarki dan kehancuran.
Bagi orang yang belajar untuk menafsirkan pengajarannya, seluruh alam diterangi; dunia ini sebuah buku pelajaran, kehidupan ini sebuah sekolah. Persatuan manusia dengan alam dan dengan Allah, dominasi universal dari hukum, akibat dari pelanggaran, tidak akan gagal menanamkan kesan dalam pikiran dan membentuk tabiat....
Sedapat-dapatnya, biarkan anak itu sejak usia yang paling muda ditempatkan sedemikian rupa di mana buku pelajaran yang indah ini dapat dibentangkan di hadapannya. Biarkan ia memandang pemandangan yang mulia yang dilukis oleh Pelukis Agung atas kanvas langit ini, dan biarkanlah dia berkenalan dengan keajaiban bumi dan laut, biarkan dia memandang rahasia yang terbuka tabirnya mengenai musim yang berganti dan dalam segala pekerjaan-Nya, belajar tentang Khalik— Seri Membina Keluarga, jld. 3, hlm. 88, 89.
0 komentar :
Post a Comment