Yesus juga memberikan kata-kata perpisahan. Hal ini dicatat dalam Yohanes 14 sampai 17. Dalam perjalanan-Nya menuju ke salib dengan kesadaran penuh bahwa saat-Nya telah tiba, Dia mengucapkan berkat, menjanjikan sumber daya, menuntut ketaatan, dan menyatakan bahwa Penerus-Nya, Roh Kudus, akan diutus oleh Bapa untuk bekerja bahkan pada skala yang lebih besar daripada yang Dia sendiri bisa lakukan.

Dalam pernyataan terakhirnya, Kristus merincikan kepada murid-murid-Nya sejumlah karunia yang dijanjikan. Di antaranya adalah: Rumah (Yoh. 14:2), damai sejahtera (ayat 27), produktivitas (Yohanes 15:5), sukacita (ayat 11), jawaban doa (Yoh. 14:13,14), kesatuan (Yoh. 17:21-23), dan pengudusan (ayat 17-19).

Mungkin janji yang paling penting dari ucapan syukur-Nya, adalah Roh Kudus (Yohanes 16:7-16). Musa mengumumkan, menyebutkan, dan menampilkan Yosua sebagai penggantinya. Yesus, Musa kita yang lebih baik, mengumumkan, menyebutkan, dan menjanjikan Roh Kudus sebagai pengganti-Nya. Dan Roh Kudus sekarang melayani di antara kita; membujuk, memberi petunjuk, memberi kuasa, dan mengarahkan kita secara individu dan kelompok dalam perjalanan kerajaan kita. Bayangan Kanaan surgawi mengundang di hadapan kita. Perjalanan kita masuk ke dalam kebahagiaannya terikat selamanya pada kesediaan kita untuk mendengar suara-Nya dan mengikuti jejak-Nya.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan