Jangan Takut

Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Aliahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan' (Yesaya 41:10).

Malam hari adalah waktu terbaik berburu udang kecil dan ikan, makanan utama penguin, di perairan Antartika. Jadi masuk akal bahwa penguin seharusnya mencari ikan di malam hari. Tapi penguin berburu makanan hanya siang hari, saat itu sebenarnya sulit untuk menangkap mangsanya. David Ainley dan Grant Ballard menerbitkan laporan jurnal Polar Biology Juni 2011 yang menyimpulkan bahwa bahaya predator mencegah penguin memasuki air di malam hari. Anjing laut macan tutul musuh utama mereka, tidur di siang hari.

Tampaknya kebanyakan hewan memiliki ketakutan terhadap satu jenis atau yang lain, meskipun gorila silverback, gajah, dan kuda nil mungkin tidak menunjukkan ketakutan, dan predator paling atas, seperti singa dan harimau, yang tampaknya tidak ada rasa takut. Mungkin predator itu menunjukkan sedikit rasa takut karena memiliki kontrol yang lebih. Ketakutan paling sering dikaitkan dengan hilangnya kontrol—satu alasan orang menjadi sangat takut terjadi setelah gempa bumi atau tornado atau serangan teroris. Hewan besar dan predator teratas tampaknya memiliki lebih banyak penguasaan atas hidup mereka. Spesies mangsa yang lemah, harus menggunakan kecerdasan mereka dan mengembangkan strategi (seperti berburu di siang hari) untuk bertahan hidup.

Seorang psikolog eksperimental menguji konsep ketakutan dan kontrol pada tikus dengan cara ini. Dia memperdengarkan nada dan kemudian mengejutkan kaki tikus. Setengah kawanan tikus memiliki birai, yang bisa diinjak saat kejutan dimatikan dalam satu detik-cara untuk mengendalikan situasi. Yang lain tidak. Kemudian, hanya dengan memainkan nada akan menimbulkan ketakutan pada tikus yang tidak memiliki kontrol lebih daripada kawanan tikus yang memiliki kontrol.

Ahli terapi yang bekerja dengan orang ketakutan dan fobia telah mempelajari bahwa terapi pencahayaan atau desensitisasi sistematis itu, satu bentuk terapi cognitivebehavioral cukup efektif untuk menenangkan ketakutan. Klien mulai dengan berbicara tentang ketakutan mereka dalam ruang yang aman. Kemudian mereka memasuki situasi menakutkan ditemani terapis yang dapat membantu mereka menyadari ketakutan mereka tidak berdasar dan tidak rasional. Tuhan saya cukup besar, cukup kuat, dan cukup bijaksana untuk mengendalikan setiap situasi. Jika tinggal dekat dengan Dia dan memercayai-Nya sepenuhnya, maka saya tidak perlu takut.

Tuhan, Engkau adalah cahaya dan keselamatan saya, siapakah yang saya harus takuti? Engkau adalah benteng hidup saya, terhadap siapakah saya harus takut?

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan