Sementara efod yang berisi nama 12 suku adalah pakaian yang paling mahal yang dikenakan oleh imam biasa, jubah imam besar yang paling bercahaya adalah penutup dada. Penutup dada itu “ditenun dengan indah” dalam bentuk persegi yang terdiri dari benang berwarna emas, biru, ungu, dan merah. Di se­tiap sudut terdapat empat baris batu mulia. Pada setiap batu ditulis nama salah  satu dari 12 suku Israel (Kel. 28:12-20).

Betapa sebuah pengingat yang kuat akan kebesaran Kristus, Imam Besar ki­ta, bagi umat pilihan-Nya. Perhatikan adegan berikut: Imam, dengan kemegah­an pakaian-Nya yang kudus yang dibuat untuk kemuliaan dan keindahan (Kel. 28:2), berdiri di hadapan Allah dengan pedupaan di tangan dan penutup dada pada jantungnya.



tahu penderitaan kita; Dia merasakan tragedi kita dan berjalan bersama kita “dalam lembah kekelaman” (Mzm. 23:4). Dia tidak selalu menjauhkan kita dari bahaya dan rasa sakit, teta­pi ia memberi kepada kita kekuatan untuk bertahan dan bahkan  sampai kepada kematian. Jadi tidak peduli apa pencobaan atau  rasa sakit, kita terus-menerus diyakinkan bahwa kita mahal dan berharga bagi-Nya dan bahwa nama kita ter­hubung dengan hati-Nya yang baik dan penuh belas kasihan.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan