Prioritas Utama
"Tetapi Ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: 'Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!' (Yohanes 2:5).

Semua perintah dalam Alkitab adalah sangat penting, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik” (2 Timotius 3:16,17). Namun ada beberapa perintah, beberapa pernyataan, beberapa nasihat, beberapa keterangan yang menonjol, bukan sebagai saran tetapi harus menjadi tabiat. Tulisan-tulisan Paulus sarat dengan perintah tersebut. Beberapa contoh yaitu: Dia mendesak untuk bertindak seperti orang dewasa (1 Korintus 13:11); ia menasihati untuk menabur dengan murah hati (2 Korintus 9:6); nasihatnya untuk memperkuat iman di atas segala sesuatu (Efesus 6:16); ia memperingatkan untuk menjauhkan diri dari segala jenis kejahatan (1 Tesalonika 5:22); dan ia mendorong untuk memiliki pikiran dan perasaan seperti Yesus (Filipi 2:5).

Yesus sendiri memerintahkan kita untuk tetap setia dalam penurutan. Di antaranya yaitu: “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya” (Matius 6:33); “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka” (Matius 7:12); “mengampuni orang yang bersalah kepada kami (Matius 6:12); “memikul salibnya dan ikut Aku” (Markus 8:34); “pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku” (Matius 28:19); “dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu” (Matius 20:27); dan yang menjadi dasar dari semuanya adalah prioritas utama umat Kristen, yaitu pemuridan, “Kamu harus dilahirkan kembali” (Yohanes 3:7).


Ini semua adalah keberhasilan utama dalam kerohanian dan sosial. Hidup dengan prinsip tersebut adalah jaminan paling baik yang pernah ditawarkan untuk kehidupan kekal. Semuanya itu mengarahkan kita pada Pencipta kita yang telah memberikan hikmat kepada kita. Dia yang sangat mengetahui tentang kita, tidak pernah meninggalkan kita tanpa panduan tepat untuk keberhasilan dan kebahagiaan. Kita tidak perlu susunan utama untuk diri kita sendiri atau pelajaran pilihan secara maksimum—jika kita mencoba dengan kekuatan sendiri, kita tidak akan mampu. Panduan hidup yang paling berhasil untuk pertumbuhan rohani secara pribadi dan hubungan yang sesuai dengan orang lain telah disediakan dalam Firman Allah yang menciptakan kita.

Untuk mengetahui Firman, kita harus mendengar Firman itu. Kita harus melakukannya secara pribadi, keluarga kita, dan kesetiaan pada masyarakat. Dengan cara ini kita minum dari sumber air utama, dipenuhi dengan berbagai informasi, didorong, dan berdaya guna untuk mengenal dan menjangkau prioritas utama.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan