Janji Ditepati
"Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita" (Lukas 24:51, 52).
Reuni dengan Tuhan mereka yang telah bangkit mengubah murid-murid yang ketakutan menjadi kumpulan saksi yang bahagia dan bersemangat. Kematian, penguburan, dan kebangkitan Kristus menjadi pusat dari keberadaan mereka, motivasi pelayanan mereka, penggerak pengorbanan hidup mereka.
Tetapi tidak hanya para murid yang kembali bersemangat. Malaikat yang tidak jatuh dalam dosa dan dunia yang lain yang tidak berdosa juga sangat bergembira. Ketegangan mencekam alam semesta sementara Yesus berbaring di dalam kubur, dan sukacita mereka saat kebangkitan-Nya, tercermin dalam kasus Stanley Ketchell, petinju dunia kelas ringan yang pada awal tahun 1920an, mencapai ketenaran oleh karena sering memenangkan pertarungan setelah menjatuhkan lawan. Kata-katanya adalah, tidak peduli betapa ia terluka, Ketchell yakin untuk "mengalahkan hitungan"—dia akan selalu bangun!
Tragisnya, satu malam pada lorong gelap di daerah berbahaya yaitu di sekitar Philadelphia, saat masih di puncak kariernya, Ketchell dirampok dan dibunuh. Manajernya, pada saat itu berada di Inggris, meninggalkan stasiun radio setelah membaca berita tragis itu dan dikuasai dengan perasaan tidak percaya dan sedih. Tetapi dia cepat menenangkan pikirannya kemudian kembali ke meja petugas dengan memberikan pesan singkat ini kepada keluarga dan teman-teman petarungnya—"Mulai menghitung; dia akan bangun!"
Keheningan Kristus di dalam kubur mendesak rasa takut dan ragu terhadap seluruh ciptaan di alam semesta. Namun, sikap tenang Bapa menyatakan, "Mulai menghitung, Dia akan bangkit!" Jam nubuatan menghitung satu pada Jumat malam dan alam semesta bertanya-tanya; pada hari Sabtu, hari berikutnya, hitungan mencapai dua dan masih ada keheningan di dalam kubur. Saat matahari terbenam pada hari Sabtu hitungan mencapai tiga dan kuburan masih berada dalam keadaan tenang. Dunia yang tidak berdosa dan malaikat-malaikat menunggu dengan menahan napas—Sanggupkah Dia melakukannya? Akankah Dia menepati janji-Nya? Kemudian, saat fajar menyingsing pada hari pertama minggu itu, hal yang diharapkan itu terjadi! Juruselamat bangkit dan keluar dari kubur dalam kemegahan kemenangan. Dia telah menepati janji-Nya!
Lebih daripada itu, Dia selalu menepati janji-Nya. Ia sementara melakukannya sekarang, dan Dia akan melakukannya lagi ketika Dia kembali untuk menuntut milik-Nya sendiri.
Pelajaran 6 Sekolah Sabat
0 komentar :
Post a Comment