ELIA MENEMUKAN ALLAH DALAM SUARA LEMBUT

'Dan sesudah gempa itu datanglah api; tetapi tidak ada Tuhan dalam api itu: dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa' (1 Raja-Raja 19:12).

Bukan dengan kebesaran kuasa Ilahi, tetapi melalui "angin sepoi-sepoi basa," cara yang dipilih Allah untuk menyatakan diri-Nya sendiri kepada hamba-Nya. la ingin mengajar Elia bahwa bukan pekerjaan yang selalu diadakan dengan besar-besaran itulah yang paling berhasil dalam menyelesaikan rencana-Nya. Sementara Elia menunggu akan wujudnya Tuhan, angin puyuh bertiup, kilat sambung-menyambung , dan api yang menyala-nyala melintas; tetapi Tuhan tidak ada di dalam perkara-perkara ini. Kemudian tibalah angin sepoi-sepoi basa, dan nabi itu menyelubungi kepalanya di hadapan Tuhan. Sifat pemarahnya dipadamkan, rohnya dilembutkan dan dilunakkan. Kini ia mengetahui bahwa tetap berharap, bergantung teguh atas Allah, akan senantiasa mendatangkan pertolongan baginya pada saat dibutuhkan—Alfa dan Omega, jld. 3, hlm. 138.

Allah berbicara kepada kita melalui perbuatan takdir-Nya dan melalui pengaruh Roh Kudus-Nya atas hati. Di dalam segala keadaan sekitar kita, kita dapat memperoleh pelajaran-pelajaran yang amat berharga jika hati kita terbuka memperhatikannya ....

Allah berbicara kepada kita di dalam Firman-Nya. Di dalamnya dapat kita lihat dengan terang kenyataan tabiat-Nya, dari hal tin-dakan-Nya terhadap manusia, dan pekerjaan besar mengenai penebusan. Dengan inilah di hadapan kita dibentangkan sejarah para bapa-bapa dan nabi-nabi orang-orang saleh zaman dulu kala .... Apabila kita membaca pengalaman-pengalaman mereka yang amat berharga, dari hal terang dan kasih serta berkat yang mereka nikmati, dan dari hal pekerjaan yang dibawakannya melalui anugerah yang diberikan kepada mereka itu, maka roh yang menggerakkan mereka menyalakan api keinginan yang suci dalam hati kita, dan dalam tabiat sebagaimana mereka berjalan bersama Allah—Kebaha giaan Sejati, hlm. 97, 98.

Next
This is the most recent post.
Previous
Older Post

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan