Apakah Semua Anak Berada di Dalam?

“Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal- Apabila Aku melihat darah itu. maka Aku akan lewat dan pada kamu Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir" (Keluaran 12:13)

Individu seluruh rumah tangga dari anak-anak Israel adalah unit spesifik yang menjadi fokus selama acara Paskah. Kepada Musa diberitahukan bahwa malaikat kematian akan memeriksa setiap rumah dengan pengawasan serius, Pada setiap rumah harus terdapat darah Anak Domba dipercikkan pada kusen pintu, dan setiap keluarga berkumpul untuk berdoa mengantisipasi penghakiman yang dijanjikan.

Ini juga harus terjadi dalam semua keluarga yang mengantisipasi kedatangan Kristus yang kedua dan keluarnya umat Allah ke surga Kanaan. Kita sering tergoda untuk menganggap bawah gereja dan sekolahlah yang bertanggung jawab atas kondisi mengerikan masyarakat dan penundaan kedatangan Yesus yang kedua kali secara terus-menerus. Tetapi kebangunan, reformasi, dan penyelamatan akhir kita dan kuasa dosa terkait dengan kualitas kerohanian di rumah kita sendiri lebih memengaruhi daripada hal lainnya.

Kenyataan ini menuntut agar tahun ini, bulan ini, hari ini, panggilan untuk persekutuan yang penuh hikmat harus terdengar di setiap rumah. Seperti orang Israel, dalam mempersiapkan kebebasan mereka, mengumpulkan anak-anak mereka dari jalan-jalan dan ladang Mesir dan menuntun rumah tangga mereka dalam permohonan yang sungguh-sungguh, kita harus melakukan hal yang sama.

Jadi bagaimanakah kondisi rumah Anda? Apakah semua anak berada di dalam? Apakah setiap hari mereka berkumpul dalam saat renungan keluarga? Apakah mereka terlindung di bawah bendera keunggulan pendidikan Kristen? Bagaimanakah dengan orangtua tunggal dan yang tinggal sendirian? Apakah darah Anak Domba menandai tempat tinggal mereka juga? Apakah kita, sebagai tubuh Kristen, hidup bersatu dalam doa mengantisipasi kedatangan Kristus?

Hari kedatangan-Nya akan membawa penghakiman yang cepat dan mengerikan atas dosa dan orang berdosa. Yesus sendiri mengatakan, ketika para malaikat-Nya datang untuk menuai hasil di bumi, bangsa-bangsa akan berkabung, dan karena itu: "Akan terdapat ratap dan kertak gigi" (Mat. 8:12). Nabi Yohanes bahkan lebih jelas menggambarkannya. Gambarannya adalah bahwa langit akan menyusut seperti "gulungan kitab yang di gulung," bahwa "tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya," dan mereka yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya tidak akan berhasil melewati murka balas dendam Allah (lihat Wahyu 6:14-16). Siap atau tidak siap, kita hidup untuk melihat Kristus datang dalam kemegahan kerajaan, atau bangkit dari tidur kita untuk menyambut-Nya adalah realitas yang tidak bisa kita kendalikan. Apa yang kita dapat kendalikan dan pengaruh apa yang dapat kita berikan setiap hari adalah menguduskan seisi rumah tangga kita dan diri kita sendiri dalam mempersiapkan kita untuk hasil berikutnya.

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan