Domba yang Sempurna
"Jikalau persembahannya untuk korban keselamatan bagi TUHAN adalah dari kambing domba, seekor jantan atau seekor betina, haruslah ia mempersembahkan yang tidak bercela" (Imamat 3:6).
Domba Paskah, seperti halnya dengan semua korban ritual, tidak boleh memiliki cacat, tidak ada penyakit, tidak ada perubahan warna atau ketidaksempuraaan. Dengan kemurniannya hal itu mewakili ketidakberdosaan Kristus—korban kebenaran kita.
Dia benar-benar suci dalam keabadian keberadaan-Nya sebelum di Betlehem. Dia tetap memiliki, sejak kenaikan-Nya ke tangan kanan Bapa, sumber segala kemurnian universal. Tapi pengalaman dalam kehidupan-Nya di dunialah yang dilambangkan dengan domba yang tidak bercacat Kemenangan-Nya atas dosa sempurna. Dia, dalam kata-kata Alkitab, "yang saleh, tanpa salah, tanpa noda" (Ibr. 7:26). Korban yang kurang dari itu tidak akan pernah cukup. Setan menyatakan bahwa hukum tidak dapat dipelihara, perlu dibantah. Hanya setelah Kristus membuktikan bahwa hukum Allah adalah masuk akal dan dapat dipercaya Dia dapat mati untuk orang yang oleh pelanggaran mereka terhadap hukum, terkunci di bawah kutukannya.
Ketaatan-Nya di bumi ini dan ketaatan-Nya di pengadilan atas bukanlah relatif sempurna, justru ketaatan itu benar-benar sempurna, sangat sempurna; sempurna tanpa cacat atau kemungkinan gradasi yang lebih tinggi. Ketaatan itu bukanlah agak sempurna; ketaatan itu tepat sempurna, benar-benar, dan murninAda di kalangan agama saat ini, sejumlah teori tentang kesempurnaan Kristen. Ada yang bilang itu berarti dewasa dalam tindakan; orang lain menggambarkannya sebagai ketaatan yang relatif; dan hidup tanpa kesalahan atau pikiran yang salah.
Bagaimanakah kehidupan Kristus dibandingkan dengan pedoman seperti itu? Berbeda dengan sebagian bahkan semua teori ini, hidup-Nya di bumi adalah lebih dari indah!" Ketaatan-Nya terbukti matang tanpa kemunduran, relevan tanpa kelalaian, dan benar-benar sempurna. Dengan segala ukuran kinerja-Nya dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan melebihi semua definisi kita yang paling ketat sehubungan dengan kemurnian dan kesempurnaan, ini adalah kemenangan yang Dia bagikan dengan kita dalam bentuk darah kebenaran- Nya yang menghapus dosa-dosa kita dan jubah kebenaran-Nya yang melingkupi tubuh kita yang tidak suci. Dengan karunia yang tidak
ternilai ini Dia diterima oleh Bapa-Nya sebagai Domba kebebasan paskah kita sempurna, yang tidak ternilai harganya.