"Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama” (Wahyu 21:16).
Sebagai benda padat tiga dimensi dengan enam sisi, kubus adalah salah satu dari lima platonik padat. Untuk memenuhi syarat sebagai platonik padat, struktur permukaan padat harus ada di setiap sisi atau memiliki permukaan yang sama, dan di setiap sudut atau puncak harus memiliki jumlah yang sama yang bertemu pada sudut yang sama pula. Hanya lima bentuk padat yang memenuhi syarat sebagai platonik padat. Jika Anda ingin tahu, itu adalah tetrahidron, dengan empat segi tiga permukaan, enam tepi, dan empat sudut; kubus atau heksa-hedron, dengan enam permukaan persegi, 12 tepi; dan oktahedron, segi delapan, dengan delapan permukaan segi tiga, 12 tepi, dan enam sudut; dodekahedron, dengan 12 sisi berbentuk segi lima, 30 tepi, dan 20 sudut, dan akhirnya ikosa-hedron, dengan 20 permukaan segi tiga, 30 tepi, dan 12 sudut. Meski manusia telah mengenal struktur seperti itu dari zaman dulu, ahli matematika Yunani dan sezaman dengan Plato, Theaetetus, memberikan bukti pertama bahwa tidak ada benda padat lainnya memenuhi kriteria rinci di atas.
Saya suka memegang setiap benda-benda padat tersebut di atas di tangan saya, merasakan sudut-sudutnya, tepinya, permukaannya yang halus, serta mengagumi keindahan dan simetrisnya. Kubus sangat memesona bagi saya, karena signifikansi tercatat dalam Alkitab dan banyak penampakannya di alam. Saya katakan banyak, karena setiap butir garam meja biasa (kristal natrium klorida) adalah sebuah kubus yang indah. Ketika saya melihatnya di mikroskop elektron, kesempurnaannya menakjubkan. Yang pasti, beberapa kubus memiliki potongan kecil yang cacat di sana-sini, tetapi kristal yang lebih kecil, kemungkinan besar menjadi kubus.
Juga, angka Fibonacci, di mana setiap nomor tambahan adalah jumlah dari dua angka sebelumnya yang dapat diplot sebagai kotak (permukaan kubus) yang pada akhirnya membentuk spiral. Angka 1, 2, 3, 5, 8, 13, dan seterusnya, serta spiral, berulang kali muncul di alam.
Signigikansinya secara Alkitabiah untuk kubus ini adalah: Tempat Mahaku-dus di Bait Suci yang didirikan Salomo adalah sebuah kubus sempurna, seperti Kota Suci di surga. Sulit bagi kita membayangkan sebuah kota yang panjang, lebar, dan tingginya 1.367 mil. Ya, kota yang memiliki bangunan bertingkat yang tinggi, tapi tingginya 1.367 mil? Karena semua kita tahu, kota itu mungkin akan lebih daripada sekadar kota tiga dimensi yang menjualang ke atas yang berada dalam kota surgawi itu, Yerusalem Baru. Kita ¿an berada di sana melihatnya dengan mata kepala kita sendiri.
Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan, berapa lama lagi hingga kami dapat bersatu kembali dengan-Mu dan menjelajahi dimensi kota langit indah dan keindahan besar kasih-Mu?
0 komentar :
Post a Comment