Ini berarti kita harus mencabut tanda “sibuk—tidak ada penghuni” yang memberi sinyal kepuasan dengan keadaan kerohanian kita Sekarang mengingat bahwa “segala kesalehan kami seperti kain kotor” (Yes, 64:6). Kemudian, hanya kemudian, ketika bait suci jiwa kita diisi dan curahan berkat yang kita mohonkan mengganti tetesan berkat yang, meskipun membantu, sangat tidak memadai untuk tugas kita yang belum selesai.
Home
»
juni
»
renunganpagi27
»
Sesuatu Yang Lebih Baik
»
Renungan Advent 27 Mei 2017-Berserah Kepada Roh
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment