Hadiah yang Tidak Ternilai
"Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi 'kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?” (Matius 16:26).
Kita memiliki semua pengalaman kehilangan sesuatu yang berharga: Jam tangan, tas atau dompet, kartu kredit, telepon seluler, kacamata kita, dll. Kehilangan benda berharga tersebut dapat menjadi pengalaman yang mengganggu dan bahkan menyakitkan, bukan hanya karena ketidaknyamanan, tetapi karena mempersalahkan diri sendiri dan rasa malu dalam mengakui kelalaian atau kecerobohan; sadar bahwa kita terlalu terburu-buru atau tidak waspada sebagaimana yang seharusnya.
Kemudian ada kerugian yang kita alami namun kita tidak bertanggung jawab secara langsung. Memikirkan masalah keuangan yang terjadi karena depresiasi perumahan atau penurunan di pasar saham atau tabungan yang tidak memadai, semua disebabkan karena kegagalan kebijakan pemerintah.
Ada juga jenis kehilangan lain yang merugikan yaitu: Kehilangan kesehatan, kehilangan sahabat, kehilangan orang yang dicintai. Kebahagiaan dalam hidup, adalah sebanyak kita mampu menyesuaikan diri dengan kehilangan: Kerugian secara fisik dan sakit psikologis karena terpisah secara permanen atau bahkan sementara dari sesuatu atau seseorang yang berharga.
Kebenaran yang Kristus sediakan pada saat pertobatan, juga bisa hilang. Seperti kekekalan bersyarat yang diberikan kepada Adam dan Hawa, itu berlaku hanya selama kita patuh. Namun, kabar baiknya, adalah bahwa hal itu tidak hilang setiap kali kita berbuat dosa. Bahkan, pena inspirasi mencatat: "Kita diterima dengan penuh kasih. Kecacatan orang berdosa ditutupi oleh kesempurnaan dan kepenuhan Tuhan sebagai kebenaran kita” (Our High Calling, hlm. 51). “Kristus melihat roh motivasi kita, dan ketika Dia melihat kita membawa beban kita dengan iman, kekudusan-Nya yang sempurna menebus kekurangan kita Ketika kita melakukan yang terbaik, Dia menjadi kebenaran kita” (Selected Messages, jld. 1, hlm. 368).
Jubah kebenaran Kristus tidak mudah hilang; pemberontakan yang direncanakan terus-menerus adalah satu-satunya penyebab kebenaran itu hilang. Dan jika hilang, tidak ada pengganti untuk menggantikannya. Waktu tidak bisa mengurangi hukuman karena kehilangan itu; nilainya tak ternilai, kebajikan yang | tidak dapat diraih, dan tidak ada pengganti yang mungkin untuk menyelamatkan kehadirannya. Doa kita hari ini dan setiap hari haruslah, “Bapa surgawi, jagalah saya dengan rahmat-Mu, dekat di hati-Mu yang penuh kasih, dibungkus oleh jubah Juruselamat”
0 komentar :
Post a Comment