Sebuah Hadiah Harum

"Semuanya ini haruslah kaubuat menjadi ukupan, suatu campuran rempah- rempah, seperti buatan seorang tukang campur rempah-rempah, digarami, murni, kudus. Sebagian dari ukupan itu haruslah kaugiling sampai halus, dan sedikit dari padanya kauletakkanlah di hadapan tabut hukum di dalam Kemah Pertemuan, di mana Aku akan bertemu dengan engkau; haruslah itu maha kudus bagimu” (Keluaran 30:35, 36).

Simbol kebenaran Kristus dalam Alkitab digambarkan dalam berbagai macam cara. Salah satunya adalah asap wewangian yang naik dari mezbah pedupaan di bilik yang suci menyebar ke atas tirai yang menutupi tempat yang mahakudus. Sebagaimana imam melakukan tugasnya menghadap (tapi tidak melihat) tabut perjanjian di balik tirai, demikianlah seharusnya kita sekarang mengarahkan doa-doa kita ke takhta Allah yang tak terlihat di tempat yang tinggi, diharumkan dengan kebenaran Kristus.

Saya senang dengan cara nabi itu dalam menggambarkannya. ”Oleh karena tirai yang lebih ke dalam di Kemah Suci itu tidaklah sampai ke langit-langitnya, maka kemuliaan Allah, yang dinyatakan di atas tutupan pendamaian itu, dapat terlihat sebagian dari ruangan yang pertama. Bilamana imam itu mempersembahkan kemenyan di hadapan Tuhan, ia memandang kepada peti perjanjian itu; dan apabila asap kemenyan itu naik, kemuliaan Ilahi turun ke atas tutup pendamaian dan memenuhi bilik yang mahasuci dan sering memenuhi kedua bilik itu sedemikian rupa sehingga imam itu diharuskan mundur sampai ke pintu Kemah Pertemuan.... Dupa yang naik bersama-sama dengan doa orang Israel, menggambarkan jasa dan pengantaraan Kristus, kebenaran-Nya yang sempurna, yang melalui iman dihisabkan kepada umat-Nya, yang olehnya saja dapat menjadikan perbaktian manusia yang berdosa dapat berkenan di hadapan Allah” (Alfa dan Omega, jld. 1, hlm. 416-417).

Apakah yang membuat kebenaran Kristus sangat harum kepada Bapa? Itu adalah kerelaan-Nya, kemurnian motif-Nya, dan kesempurnaan tindakan-Nya. Dalam cara pandang yang lain, apa yang membuat kehidupan Kristus sebuah aroma yang menyelamatkan bagi manusia justru itu yang membuatnya menjadi bau harum kepada Bapa.

Adalah kebenaran yang mendorong kasih orang berdosa, membangkitkan kemauan orang berdosa, dan menguatkan iman para pengikut Yesus; meredakan murka Bapa, menjamin penerimaan Bapa, dan memelihara gereja di sini sementara menyukakan gereja di atas. Ini adalah sebuah penyediaan yang agung dan mulia, sebuah transaksi yang tak ternilai, sebuah karunia yang memberi hidup menjadi milik kita bagi yang meminta.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan