Kelebihan Salomo


'Raja Salomo melebihi semua raja di bumi dalam hal kekayaan dan hikmat”(1 Raja-raja 10:23).

Salomo memiliki hikmat yang melegenda. Bukan hanya ratu Syeba yang datang untuk membuktikan ketenarannya, tetapi “Seluruh bumi berikhtiar... menyaksikan hikmat yang telah ditaruh Allah di dalam hatinya" (1 Raj. 10:24) Ketenaran Salomo bukan hanya karena kebijaksanaannya, Ia memiliki kekayaan yang luar biasa, bergelimang kemewahan sehingga minumnya pun dari cawan emas. Emas menjadi hal yang biasa di Yerusalem, karena “perak... sama seperti batu” (ay. 27). Dalam satu tahun emas yang dimiliki Salomo bertambah 666 talenta (ay. 14). Tergantung dari berapa berat satu talenta, yang kadang bervariasi, jumlah tersebut kurang lebih antara 30 hingga 85 ton emas (Berit Olam: 1 Kings, hlm. 129).

Belum lagi kuda dan kavaleri di dalam perbendaharaannya, dicatat bahwa Salomo memiliki "seribu empat ratus kereta dan dua belas ribu orang berkuda' (ay. 26). Kuda-kuda itu didatangkan dari negara-negara lain, karena di Kanaan tidak terdapat kuda.

Selain itu, Salomo juga tercatat memiliki koleksi tempat kediaman gundik terbesar dalam sejarah—"tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik" (1 Raj. 11:3) Seolah-olah 700 istri tak bisa memuaskannya, ia mengumpulkan juga 300 gundik bagi dirinya.

Banyak dari wanita-wanita itu diambil dari bangsa-bangsa penyembah berhala. Dan Salomo menyediakan keperluan ibadah mereka, membangun kuil-kuil bagi dewa-dewa suku Moab dan Amori. Tapi di samping istri-istrinya menyembah dewa-dewa berhala, Salomo pun “sujud menyembah kepada Asytoret, dewi orang Sidon, kepada Kamos, allah orang Moab dan kepada Milkom, allah bani Amon” (ay 33).

Jika ditelaah, maka Salomo telah memenuhi apa yang dilarang dalam kitab Ulangan 17:16,17: “janganlah ia memelihara banyak kuda... janganlah ia mempunyai banyak isteri.. emas dan perakpun janganlah ia kumpulkan terlalu banyak.” Tentu saja tidak ada yang salah dengan menunggang kuda, menikahi seorang wanita, dan memiliki emas. Namun memiliki secara berlebihan hal-hal tersebut dapat menjadi jerat bahkan bagi seorang seperti Salomo yang setia... pada awalnya. Segala sesuatu yang berlebihan dapat mengakibatkan keruntuhan moral. Orang-orang yang taat, rendah-hati, dapat berubah menjadi kebalikannya di saat mereka memiliki sesuatu terlalu banyak. "Perbedaan antara yang terbaik dan yang terburuk hanya setipis sehelai rambut.” (William Sloane Coffin. Credo. hlm. 53).

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan