Renungan Harian Pagi 30 November 2015 - Rahasia

Rahasia

"Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini" (Ulangan 29:29)

Mintalah Roh Kudus untuk mengungkapkan terang kebenaran ketika Anda membandingkannya dengan pernyataan berikut ini.

"Biologi adalah ilmu tentang hal-hal rumit yang memberikan pemandangan dari apa yang telah dirancang untuk suatu tujuan“ (Richard Dawkins, dalam The Blind Watchmaker: Why the Evidence ofEvolution Reveals a Universe WithoutDe-sign, hlm. 1). Dan kemudian pada halaman 3, setelah ia menjelaskan proses yang panjang dan tujuan membangun pesawat terbang, ia menulis: “Menyusun bagian secara sistematis untuk tujuan desain adalah sesuatu yang kita tahu dan mengerti, karena kita telah mengalaminya secara langsung.... Masing-masing kita adalah sebuah mesin, seperti pesawat hanya jauh lebih rumit. Apakah kita dirancang juga pada papan gambar, dan bagian tubuh kita dirakit seorang insinyur yang terampil? Jawabannya tidak.”

"Para ahli biologi harus terus memercayai bahwa apa yang mereka lihat bukan dirancang melainkan berevolusi” (Nobel Laureate Francis Crick, dalam What Mad Pursuit, hlm. 138).

"Ini bukan berarti bahwa metode dan institusi sains yang memaksa kita untuk . menerima penjelasan materi mereka tentang dunia fenomenal, namun sebaliknya, bahwa kita dipaksa oleh kesetiaan kita kepada materi yang menyebabkan kita membuat penyelidik terpisah dan rangkai konsep yang menghasilkan penjelasan material, tidak peduli bagaimana berlawanan dengan intuisi, tidak peduli betapa membingungkannya hal yang tak dikenal. Selain itu, materialisme itu mutlak, karena kita tidak bisa membiarkan Kaki Tuhan di pintu” (Richard Lewontin, profesor biologi, Harvard University, dalam The New York Review of Books, 9 Jan. 1997, hlm. 6).

"Tidak ada orang berpendidikan yang mempertanyakan lagi keabsahan teori yang disebut teori evolusi, di mana kita sekarang mengetahuinya sebagai fakta sederhana” (Ernst Mayr, emeritus profesor ilmu hewan, Harvard University, dalam What Evolution Is?, hlm. 141).

Contoh-contoh ini mengingatkan saya pada pernyataan Paulus dalam Efesus 4:17,18: “Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.”

Tuhan, saya berdoa bahwa saya akan mendengarkan dengan penuh perhatian suara-mu yang tenang dan lembut;