Renungan Harian Pagi 16 November 2015 - Doa Yabes Tangan-Mu Kiranya Menyertai Aku

Doa Yabes:"Tangan-Mu Kiranya Menyertai Aku"

"‘Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!’ Dan Allah mengabulkan permintaannya itu”(1 Tawarikh 4:10).

Berkat khusus kedua yang Yabes minta dari Tuhan adalah agar tangan Tuhan akan bersamanya. Marilah kita beberapa saat bermeditasi pada tangan Tuhan. Diukir dalam tangan, dibuat dengan tangan, digosok dalam tangan, diukir oleh tangan, diselesaikan oleh tangan, dan pekerjaan tangan adalah istilah yang menunjukkan kualitas tinggi. Produk kerajinan tangan mendapatkan perhatian khusus. Kebanyakan pekerjaan yang kita lakukan membutuhkan tangan pada satu sisi atau yang lainnya. Bahkan tangan pengkhotbah berpartisipasi aktif dalam menyampaikan pekabaran. Tangan membentuk tembikar dan kayu, kerajinan kain, kertas tulis, menabur benih, menuai panen, dan membuat roti. Tangan melakukan ribuan hal baik maupun buruk.

Ketika Anda membaca Alkitab, mungkin kiasan pertama untuk tangan Tuhan adalah dalam penciptaan Adam. Kita bisa membayangkan Tuhan membentuk dari debu tanah. Tapi ini adalah kesimpulan saja. Pernyataan eksplisit pertama tentang tangan Tuhan muncul dalam Kejadian 49. Yakub sangat tua, mendekati kematian, dan di bawah inspirasi Roh Kudus, ia memberkati anak-anaknya dan mengatakan kepada mereka apa yang terjadi pada masa depan mereka. Dalam ayat 22, Yakub akhirnya sampai kepada Yusuf yang telah dianiaya dengan parah oleh saudara-saudaranya, kemudian dalam ayat 24, Yakub mengatakan bahwa lengan tangan Yusuf “dibuat kuat oleh tangan Allah Yakub yang Perkasa“ (NKJV). Saya menemukan hal menarik bahwa kekuatan tangan berasal dari kekuatan lengan di mana ia melekat. Musa berulang kali mengacu pada tangan dan lengan yang kuat yang teracung dalam Keluaran dan Ulangan. Daud menjelaskan dalam Mazmur 136, di mana ia menghubungkan kekuatan tangan untuk rahmat yang bertahan selamanya. Salomo menyebutkan dalam doa peresmian Bait Allah. Penulis 2 Raja-raja 17, serta Nabi Yeremia dan Yehezkiel berulang kali merujuk pada tangan dan lengan Tuhan yang kuat yang teracung. Sebagian besar referensi adalah pembebasan besar dari perbudakan Mesir, tetapi Yeremia 32:17 menghubungkan kekuatan tangan Allah dan lengan yang teracung kepada Penciptaan langit dan bumi. Yehezkiel menghubungkan kekuatan tangan dan lengan yang mengembalikan tawanan ke rumah mereka dan pada pengenalan akan Allah. Semua referensi ini berusaha untuk memberitahu kita bahwa Allah adalah yang tertinggi dan kita harus kembali kepada-Nya.

Tuhan, saya berdoa bahwa tangan-Mu akan melingkupi saya dan memegang saya dengan erat.