Jawaban Tak Terduga
Kelompok kecil Gereja Advent di Malawi berencana mengadakan pertemuan penginjilan. Pada pertemuan malam pertama mereka kecewa ketika hanya beberapa orang datang. Mereka berdoa, tapi kehadiran berkurang hingga sekitar 30 orang. Beberapa menyarankan bahwa mereka membatalkan pertemuan, tapi pembicara menolak. "Jika kita berdoa dengan sungguh-sungguh," katanya, "Allah akan membuat sesuatu terjadi."
Malam berikutnya pertemuan dibuka dengan jumlah yang sama 30 orang. Mereka bernyanyi dan berdoa, kemudian pembicara berdiri. Tiba-tiba sebuah keributan tepuk tangan dan teriakan menenggelamkan suara pembicara.
Keributan meningkat sementara kerumunan orang mengikuti nyau [ni-aw]-seorang pemimpin penyembahan roh mengenakan rok rumput yang berdesir dan kain serta memakai hiasan kepala dan topeng-mendekati tempat pertemuan. Nyau mungkin sedang dalam perjalanan ke kuburan.
Penyembah Roh Datang ke Gereja
Ketika nyau datang lebih dekat, ia berhenti menari dan berbalikke arah pembicara. Kerumunan yang mengikutinya berhenti, dan nyau tidak bergerak. Sebaliknya, ia bersandar di dinding, yang rupanya berencana untuk mendengarkan penginjil. Kerumunan mengikutinya berhenti bertepuk tangan dan mendengarkan pembicara yang dengan cepat kembali menyampaikan pekabarannya.
Nyau mendengarkan secara diam-diam seluruh khotbah. Seseorang memperkirakan bahwa 200 orang yang mengikuti nyau mendengarkan juga. Pembicara gugup, tapi ia melanjutkan presentasinya
tentang mimpi Nebukadnezar dalam Daniel 2. Setelah doa penutup, nyau dan pengikutnya terus ke arah kuburan.
Pertemuan malam berikutnya dimulai dengan jumlah yang sama 30 orang, tetapi sementara acara berlangsung, lebih banyak yang datang. Bahkan nyau, mengenakan topeng dan rok berdesir, datang dengan pengikutnya. Kali ini dia tidak berdiri di luar tempat pertemuan, tapi masuk dalam bangsal dan duduk. Pengikutnya dudukjuga. Pembicara tidak yakin bahwa nyau yang sama yang datang sebelumnya, tapi ia mengakui banyak pengikut nyau. Pengunjung lain datang, ingin tahu apa yang sedang disampaikan di lingkungan mereka yang membawa seorang nyau bisa tertarik. Malam itu hampir 80 orang menghadiri pertemuan tersebut.
Kehadiran di pertemuan terus meningkat. Beberapa malam kemudian, pembicara mengundang pendengar untuk menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka. Malam itu 95 orang menerima Yesus dan meminta untuk belajar Alkitab lebih lanjut.
Lebih Banyak Penyembah Roh
Malam berikutnya hampir 200 orang datang ke pertemuan itu, termasuk dua orang nyau, mengenakan pakaian robek dan memakai cabang berdaun untuk menutupi wajah mereka. Malam itu bertambah 50 orang yang menjawab panggilan untuk menerima Yesus.
Pertemuan berlangsung sela-
Pertemuan berlangsung sela-
FaktaTerkini
-Jumlah penduduk Malawi adalah 16.360.000.
-Daerah Malawi adalah campuran dari dataran rendah dengan dataran tinggi yang panjang dan beberapa gunung.
-Fituryang paling menonjol dari negara ini adalah"Danau Malawi"yang membentang 580 km. panjangnya.
- Ekonomi Malawi sangat bergantung pada pertanian, yang membentuk sekitar 90 persen dari pendapatan ekspor negara itu. Ekspor utama negara adalah tembakau, teh, gula, dan kapas.
ma 21 malam, dan kelas baptisan diikuti. Pada hari baptisan 145 dibaptis. Di antara mereka adalah seorang pria yang memperkenalkan dirinya sebagai nyau yang terganggu oleh pertemuan sehingga ia berhenti untuk mendengarkan pada malam pertama. Mantan nyau ini terus setia kepada Yesus.
Hari ini kelompok kecil yang berdoa dan bekerja untuk meningkatkan keanggotaan mereka sekarang beribadah di gereja yang lebih besar. Gereja mereka sebelumnya terlalu kecil untuk menampung semua anggota baru dan mereka yang terus datang, yang penasaran dengan pekabaran yang menarik penyembah setan untuk menyembah Allah yang hidup.
Pekerjaan Misionaris Medis
Pada tahun 1908 sebuah rumah sakit Advent yang kecil dimulai dekat Makwasa, Malawi. Selama lebih dari 100 tahun rumah sakit ini telah memberikan penyembuhan fisik dan rohani untuk salah satu negara termiskin di Afrika. Malawi adalah rumah bagi lebih dari 13 juta orang, banyak dari mereka hidup dalam kemiskinan dan sangat membutuhkan perawatan medis. HIV-AIDS merajalela dan mengubah wajah Malawi.
Pada tahun 1908 sebuah rumah sakit Advent yang kecil dimulai dekat Makwasa, Malawi. Selama lebih dari 100 tahun rumah sakit ini telah memberikan penyembuhan fisik dan rohani untuk salah satu negara termiskin di Afrika. Malawi adalah rumah bagi lebih dari 13 juta orang, banyak dari mereka hidup dalam kemiskinan dan sangat membutuhkan perawatan medis. HIV-AIDS merajalela dan mengubah wajah Malawi.
Hari ini Rumah Sakit Advent Malamulo memiliki lebih dari 200 tempat tidur dan mengerjakan berbagai program menjangkau masyarakat dan rawat jalan. Rumah sakit ini juga menjalankan sebuah sekolah kedokteran yang melatih perawat, teknisi laboratorium, dan staf medis lainnya. Sekolah menarik siswa dari seluruh negeri dan merupakan bagian penting dari program penjangkauan rumah sakit kepada masyarakat.'Siswa belajar keterampilan yang akan membantu mereka mencari nafkah, serta menyelamatkan nyawa dari mereka yang membutuhkan.
Salah satu tantangan terbesar. Rumah Sakit Advent Malamulo adalah pasien HIV-AIDS. Sekitar 50 sampai 60 persen orang dewasa yang dirawat di rumah sakit memiliki HIV-AIDS. Meskipun tingginya jumlah kasus ini, rumah sakit seringkali dapat membantu mengubah hidup pasien mereka, baik secara fisik dan rohani. Terima kasih atas dukungan untuk misi Advent Anda.
0 komentar :
Post a Comment