Api Kekal


Pengorbanan yang paling mencolok yang dilakukan oleh bangsa Israel adalah korban harian (pagi dan sore) pembakaran domba. Api yang menghabiskan korban, membakar secara perlahan, tetapi tidak pernah padam.


Korban tetap tidak menggantikan keharusan seseorang untuk mempersembahkan korban pribadi; adanya korban itu, dan mereka yang menentang kehendak Allah, masih diperlukan untuk mengakui secara pribadi kesalahan mereka dan membawa korban yang layak dalam mencari pengampunan. Korban sehari-hari diperlukan karena domba tidak tersedia cukup banyak, kejahatan pribadi tidak selalu diakui, dan orang miskin tidak selalu mendapat posisi untuk membunuh dan membakar korban.



Malaikat kebangkitan memberitahukan kita hal yang berbeda; pesannya adalah: “Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit" (Mat. 28:6). Tidak ada api yang menandai tempat peristirahatan-Nya karena tidak ada mayat yang tersimpan dalam makam di mana Ia berbaring. Dia adalah Tuhan kita yang hidup, korban kita yang lebih baik, bait suci kita yang lebih baik, korban kita yang lebih baik. Karena inilah mengapa keberadaan kita sekarang memiliki begitu banyak makna dan masa depan kita merupakan harapan yang menarik.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan