Bertumbuh dalam Kemuliaan

"Saudara-saudaraku yang kekasih; sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa -apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya"(1 Yohanes 3:2).

Tidak akan ada pilih kasih atau ketidakadilan dalam kerajaan kemuliaan. Namun, ini tidak berarti bahwa semua akan sama. Akan ada perbedaan nyata dalam penduduk surga. Akan ada perbedaan tinggi karena mereka dibangkitkan dari kubur akan sama tingginya seperti ketika mereka meninggal (Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 680). Akan ada perbedaan dalam pengetahuan karena kita akan bangkit dari kubur dengan kapasitas informasi yang sama ketika hidup kita berakhir di dunia ini (This Day With God, hlm. 350).

Tidak ada yang akan terlupakan pada daftar catatan. Janji Maleakhi adalah bahwa "kamu akan keluar, dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang" (Mal. 4:2). Ellen White, dalam komentarnya atas perkembangan intelektual yang akan ada di sana, menyatakan, "Setiap kuasa akan diperkembangkan, setiap kesanggupan akan ditambah: Perbuatan-perbuatan yang paling besar akan berjalan terus, cita-cita tertinggi akan dicapai, tujuan tertinggi dipahami. Dan disana akan ada lagi ketinggian yang baru yang akan diatasi, keajaiban-keajaiban baru untuk dikagumi, kebenaran-kebenaran baru dimengerti, dan benda-benda segar yang membangkitkan kuasa tubuh dan pikiran dan jiwa" (Membina Pendidikan Sejati, hlm. 285).

Dan ada perbedaan lain yang perlu dicatat. Mahkota berbintang kita akan bervariasi sesuai pengalaman masing-masing kita. Hal ini karena setiap bintang mewakili seseorang yang diselamatkan oleh usaha kita (The Seventh-day Adventist Bible Commentary, Ellen G. White Comments, jld. 6, hlm. 1104). Juga, beberapa orang yang diselamatkan akan diberikan penghargaan lebih dekat dengan Yesus di antara umat-umat sisa; mereka adalah martir yang meninggal untuk tujuan-Nya (Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 702; Testimonies for the Church, jld. 1, hlm. 68,69).

Dalam kemuliaan, hal-hal yang menuntun pada cinta diri yaitu kesombongan, akan dilenyapkan. Tidak akan ada iri hati karena status kita. Sukacita kita sebagai orang tebusan akan menghapus semua pikiran untuk menjadi lebih besar, lebih baik, lebih cepat, lebih kaya, lebih cantik, atau dengan cara lain yang lebih diuntungkan dari yang lain. Kebahagiaan kita akan bertambah dengan mewarisi tempat yang kita impikan bukan hanya sekadar khayalan, sebuah masyarakat yang bebas dari sakit jiwa, surga bebas dari orang yang hanya menjadi beban, keabadian tanpa kelemahan, kesenangan, hari esok yang kekal, tanpa air mata atau kesedihan, hidup kekal tanpa rasa sakit dan perselisihan; perjalanan yang rindu kita serukan adalah, “Ya, Aku datang segera!’ Amin, datanglah, Tuhan Yesus!”

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan