GENERASIYOHANES PEMBAPTIS -(BAGIAN 3)
‘Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gunun Yudea dan
memberitakan: Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat! (Matius
,3:1,2).
Diasinkan Itu artinya direndam lama dalam suatu cairan sehingga pada akhimya setiap pori dijenuhkan dengan air asin itu—jadi itu seperti bit Harvard, ketika seseorang menggigit sedikit, cuka bergaram itu saja yang mereka rasakan.Televisi, film, permainan video, internet, musik, pakaian, hiburan, diet—gaya hidup Barat yang membanggakan 1.000 ekspresii memikat telah mengasinkan seluruh generasi dengan air asin budaya yang rusak dan sesat. Kalau begitu akankah kita membakar 2,5 televisi per rumah tangga Ad—vent dan menyebutnya satu hari kemenangan? Bagi beberapa orang itu akan menjadi satu-satunya obat ampuh menarik diri dari budaya mengasinkan dari dunia yang jatuh inir"Maka jilga matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah" (Math 5:29). Yesus bisa bersikap radikal kadang-kadang.
Tetapi lebih baik diselamatkan tanpa televisi daripada sesat bersamanya. Saya memiliki teman-teman yang telah membuat keputusan seperti itu, dan malah mereka menemukan sukacita di balik itu bahwa ada satu kehidupan di atas televisi. (Disebut membaca, waktu bérsarna keluarga, ibadah, dll,). Ingin mengetahui apa yang `dilakukan Yohanes Pembaptis dengan televisinya? "Bagi dia kesunyian di padang gurun mempakan pelarian menyenangkan dari masyarakat di mana kecurigaan, ketidakpercayaan, dan .kejahatan talah menjadi serangan yang amat dekat. Ia tidak mempercayai kekuatannya sendiri untuk tahan melawan godaan, dan menghindar dari kontak konstan dengan dosa, kalau tidak ia pasti kehilangan perasaan ten-
tang sifat dosanya yang bérlebihan .... Dalam kesunyian, dangan meditasi dan doa, ia bérusaha menyiapkan jiwanya untuk pekerjaan di hadapannya. Meskipun di padang gurun, ia tidak terlepas dari godaan. Sebisa mungkin ia menutup setiap jalan di mana Setan bisa masuk, namun ia masih diserang
oleh si penggoda itu. Tetapi persepsi kerohaniannya jernih; ia telah mengembangkan kekuatan dan kebulatan karakter, dan melalui bantuan Roh Kudus ia mampu mendeteksi pendekatan Setan, dan melawan kuasanya" (The Desire of Ages, hlm. 101, 102).
Tombol mematikannya, begitulah Anda menutup semua jalan menuju Setan. Meditasi dan doa adalah bagaimana Anda menemukan hikmat dan keberanian untuk tetap menutup jalan itu. Dan pesan Yohanes tentang Kalvari, "Lihatlah Anak Domba Allah,” adalah bagaimana air asin yang mengasinkan itu dibersihkan dari jiwa Anda. Kalau begitu bilamana Anda duduk di hadapan sebuah TV atau komputer, Anda berkata: "Yesus, tolong tonton ini bersama saya.
SABAT PETANG
Untuk Pelajaran Pekan Inni, Bacalah: Yak. 5:1-6, Mzm. 73:3-19; 1 Sam.
25:2-11; Im. 19:13; Luk. 16:19-31; Mat. 5 : 39
Pertunjukkan televisi sedunia "Who Wants to Be a Millionaire?" menunjukkan bahwa banyak orang yang menikmati permainan untuk menggapai angan-angan, dan mungkin berharap satu hari kelak itu akan terjadikepada mereka.
tetapi harta kekayaan tidaklah menjadi seperti yang dipercayaian kebanyakan orang. Penelitian mengindikasikan bahwa peningkatan pendapatan mengikuti hukum diminishing returns (sebuah hukum ekonomi yang menjelaskan bahwa ketika pemasukan yang kita miliki tidak diimbangi kapasitas produksi,
maka pendapatan kita akan semakin menurun); Lebih daripada mcngizinkan orang-orang untuk hidup nyaman, lebih banyak harta tidak dapat membeli lebih banyak kebahagiaan.
Hubungan yang penuh arti, kepuasan kerja, dan kehidupan yang terarah biasanya membuat kontribusi terbesar bagi kebahagiaan
seseorang daripada kekayaan. Hal—hal terbaik diberikan dengan cuma-cuma, seperti kata-kata yang penuh kasih, senyuman, telinga yang suka mendengar, kebaikan yang sederhana, penerimaan, penghargaan, jamahan simpatik, dan persahabatan yang sejati. Bahkan yang lebih berharga adalah pemberian yang diberikan oleh Allah: Iman, pengharapan, hikmat, kesabaran, kasih, kepuasan, dan berkat berlimpah
lainnya yang datang melalui kehadiran Roh-Nya dalam hidup kita. Ironisnya adalah, sementara banyak orang kristen dengan pendirian ini, justru kehidupan setiap hari mereka memperlihatkan sikap egois yang sering diutamakan. Sementara kita akan melihat pekan ini, ketamakan adalah suatu kesalahan besar, sesuatu yang penuh konsekuensi mengerikan.
Pelajari peljaran pekan ini sebagai persiapan untuk Sabat 6 Desember
0 komentar :
Post a Comment