Salah satu ciptaan Tuhan yang lebih menarik adalah lebah madu; saya mempelajarinya beberapa tahun yang lalu ketika saya mulai membuat dan merawat beberapa rumah untuk sarang lebah. Kecil mengagumkan ciptaan Allah ini, sangat bersosial dan hidup dalam koloni yang biasanya hanya bersama satu ratu, dengan beberapa ratus lebah jantan, dan ribuan lebah- pekerja.
Ratu lebah meletakkan semua telur dalam sarang lebah, dan diperhatikan dengan hati-hati oleh beberapa lebah pekerja yang berada di sekitarnya, memberinya makan, membersihkan, dan menyiapkan, tempat untuk telur-telur itu; Lebah-lebah pekerja terus menjaga ketika ratu lebah sibuk bertelur (beberapa ribu telur per hari selama musim semi). Seperti ratu lebah, lebah pekerja semuanya betina juga, kecuali organ reproduksi lebah itu belum sepenuhnya berkembang, sehingga lebah itu steril. Ratu lebah satu-satunya betina dengan ovarium yang sepenuhnya matang.
Ketika seekor ratu lebah mulai menjadi tua atau jika dia tiba-tiba mati, lebah pekerja, memilih beberapa larva dengan usia yang tepat dan mulai memberi makan dengan diet utama yang kaya zat gizi yang disebut royal jelly. Anda lihat, semua larva mendapatkan sejumlah kecil royal jelly sekresi kelenjar hypopharyngeal yang terletak di kepala setiap lebah pekerja. Tapi larva yang terpilih menjadi ratu menerima pasokan berlimpah dari ramuan kerajaan. Larva-larva akhirnya benar-benar berenang di kolam renang sekresi kuning selama perkembangan. Dan meskipun larva pekerja maupun larva ratu memiliki genetik yang identik, dosis besar royal jelly dalam mengembangkan ratu lebah tampaknya memblok enzim larva yang biasanya dengan cara menutup beberapa gen pada larva pekerja.
Dengan cara itu, gen-gen royal aktif lagi, larva ratu mengembangkan potensi reproduksinya Ini artinya makananlah yang membuat semua perbedaan ini. Dalam biologi, hal ini adalah contoh klasik bagaimana dua individu dengan komposisi genetik yang identik dapat memiliki hasil yang sangat berbeda karena lingkungan di mana mereka berkembang. Mari renungkanlah hal itu, ketika Anda membaca membaca Alkitab dan itu menjadi kebiasaan Anda lalu naenghabiskan waktu dalam doa setiap hari, maka Anda akan tenggelam dalam kebudayaan iman yang kaya dan; dapat mengembangkan Anda kepada kerajaan keimamatan, sebagai insan yang dapat terus-menerus menunjukkan pujian bagi Allah.
Bimbinglah saya, Ya TUHAN yang Mahabesar, saya lemah, tetapi Engkau perkasa. Peganglah saya dengan tangan-Mu yang kuat. Roti surga, berilah saya makan hingga saya kenyang.
Bimbinglah saya, Ya TUHAN yang Mahabesar, saya lemah, tetapi Engkau perkasa. Peganglah saya dengan tangan-Mu yang kuat. Roti surga, berilah saya makan hingga saya kenyang.
0 komentar :
Post a Comment