"Dan mengapa kamu kuatir-akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu" (Matius 6:28, 29).
Jika Anda mandapatkan kesempatan, lihatlah bunga melalui kaca pembesar atau menggunakan mikroskop bedah untuk mempelajari bunga kecil. Saya telah menemukan bahwa bunga mungil yang sekalipun tampak cantik jika dilihat melalui pembesaran yang baik. Bahkan lebih baik, kami bisa meletakkan bunga ke ruang spesimen mikroskop elektron scanning dan mempelajari keindahan yang rumit dan arsitektur pada permukaan yang banyak. (Dugaan saya, meskipun, Anda tidak memiliki kesempatan menggunakan jenis mikroskop itu, namun Anda harus puas dengan menghargai bunga-bunga di sekitar Anda.)
Melihat kelopak bunga seperti yang diperlihatkan mikroskop elektron akan mengungkapkan bagaimana potongan-potongan puzzle dari epidermis bagian atas yang serasi dan indah. Pada permukaan bawah sel pelindung khususnya mengontrol karbon dioksida dan oksigen ke dalam dan ke luar dari udara rongga daun. Antara menghasilkan pasokan serbuk sari yang indah terpahat berkecambah setelah mendarat di stigma. Sebuah tabung polen halus akan tumbuh dalam pencarian sel telur. Jika Anda bisa melihat aktivitas koreografis gula dan transportasi air ke sel-sel dalam bunga, maka Anda akan tahu bahwa Allah menguasai semuanya. Dia tahu apa yang Dia lakukan dan peduli untuk setiap detail. Meskipun kemegahan dan pakaian yang indah terlihat pada bunga bakung mengesankan, pelajaran yang Yesus ajarkan dalam Matius 6 adalah salah satu yang sulit untuk dipelajari.
Masyarakat miskin melihat apa yang dimiliki orang kaya dan berjuang untuk memperkaya diri sendiri. Orang kaya memiliki lebih banyak-daripada yang mereka butuhkan dan menghabiskan waktu mencari tahu bagaimana mendapatkan harta lebih banyak lagi atau melindungi, mendata, dan memelihara apa yang mereka miliki Yesus mengatakan di sini bahwa pakaian dan makanan tidak layak untuk dikhawatirkan. Sebaliknya, Dia berkata, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”(ayat 33). Itulah strategi yang Yesus tunjukkan untuk membersihkan keegoisan saya, prioritas-saya, dan menyadarkan saya bahwa Allah benar-benar mencintai saya, Dia memiliki, sumber daya tak terbatas dan Dia peduli kepada saya.
Tuhan, mengapa saya menghabiskan begitu banyak waktu mengkhwatirkan hal duniawi? Ajarlah saya untuk tinggal dalam kasih-Mu, mengetahui dengan pasti bahwa Engkau akan peduli bagi keperluan saya.
Tuhan, mengapa saya menghabiskan begitu banyak waktu mengkhwatirkan hal duniawi? Ajarlah saya untuk tinggal dalam kasih-Mu, mengetahui dengan pasti bahwa Engkau akan peduli bagi keperluan saya.