KEKRISTENAN BUKAN KELOMPOK DISKUSI

"Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua?... Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.’Nikodemus menjawab, katanya: ‘Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?"’ (Yohanes 3:4-9).

Tetapi bagaimanakah saya beralih dari seorang Kristen “air” menjadi bagian keluarga Allah yang sejati, seorang Kristen Rohani? Bagaimanakah prosesnya? Bagaimanakah terjadinya?

Itulah pertanyaan-pertanyaan serupa yang direnungkan Nikodemus. Dia juga bingung. Dan dia sepantasnya demikian. Di sini kita menyaksikan langsung salah satu misteri iman terbesar, yaitu kelahiran baru dari atas, melalui proses mana orang-orang menjadi umat percaya yang dipenuhi Roh.

Kita bisa menghendaki jawaban Yesus yang disampaikan lebih gamblang. Tetapi dengan menggunakan kata Yunani pneuma, Dia menyodorkan permainan kata yang dapat menyampaikan arti.yang Dia maksudkan. Pneuma berarti “roh” dan “angin.” Yesus memberitahu Nikodemus bahwa kelahiran baru adalah seperti angin. Anda bisa mendengar dan merasakan angin tetapi tidak dapat mengatakan datangnya dari mana dan ke arah mana perginya. Itulah misteri yang membalut angin. Dan walaupun banyak hal mengenai angin yang kita tidak mengerti, dampaknya terlihat nyata bagi semua orang. Yesus melanjutkan, Roh bekerja dengan cara yang sama. Kita mungkin tidak akan mengerti bagaimana Dia bekerja, tetapi kita dapat melihat dampaknya di dalam kehidupan manusia.

Pendeknya, Yesus memberi tahu kita bahwa kita sesungguhnya tidak dapat mengerti cara Roh bekerja, tetapi kita dapat mengerti hasil-hasilnya. William Barclay mengisahkan sebuah cerita pendek mengenai seorang pemabuk yang sudah bertobat. Rekan-rekannya melakukan sebisa mereka untuk mengejek imannya yang baru. “Sudah pasti kan,” kata mereka kepadanya, “kamu tidak percaya kepada mukjizat dan hal-hal seperti itu. Sudah pasti, misalnya, kamu tidak percaya bahwa Yesus mengubah air menjadi anggur.” “Aku tidak tahu,” laki-laki itu menjawab, “apakah Dia mengubah air menjadi anggur ketika Dia berada di Palestina, tetapi aku tahu bahwa di rumahku sendiri Dia telah mengubah bir menjadi mebel.”

Yesus sudah menjelaskan dengan tegas bahwa kita sesungguhnya tidak dapat mengerti pertobatan. Dan inilah satu hal yang membuat banyak anggota gereja jengkel. Mereka mengira bahwa Kekristenan adalah suatu kelompok diskusi yang tiada henti di mana perdebatan terus-menerus menjadi kesibukan utama.

Tidak begitu, kata Yesus. Kekristenan pada akhirnya adalah sesuatu yang harus dialami. Salah satu bagiannya adalah Roh yang mengisi kehidupan kita, mengubah kehidupan dan menggunakan kehidupan itu untuk kemuliaan Allah.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan