HARAPAN KEBANGKITAN
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup. Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.... Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum” (Yohanes 5:25-29).
Di sini kita menemukan topik lain lagi yang bergulir sepanjang cerita yang dikisahkan Yohanes mengenai Yesus. Kebangkitan secara mutlak merupakan inti pengertian tentang kabar baik yang kita sebut Injil. Dan aspek kabar baik itu berawal dengan kebangkitan Yesus sendiri, yang bangkit dari kubur dan mencapai kemenangan atas maut.
Tetapi dari perspektif kita, bagian penting kisah itu adalah bahwa Yesus tidak mencapai kemenangan atas maut bagi Diri-Nya sendiri, tetapi bagi masing-masing para pengikut-Nya. Sebagaimana Dia mengatakannya dalam penjelasan kepada murid-murid-Nya mengenai kebangkitan yang akan datang tak lama sebelum kematian-Nya, “sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup” (Yoh. 14:19). Atau sebagaimana penulis yang sama menulisnya di dalam kitab Wahyu ketika Krtistus yang sudah bangkit berbicara kepadanya: “Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut” (Why. 1:18). Kunci itu tentu saja menunjuk kepada kebangkitan kita sendiri.
Yohanes 5:28 tidak memberitahu kita kapan kebangkitan itu akan terjadi -hanya bahwa itu “akan tiba.” Yesus lebih eksplisit di dalam Yohanes 6 berkata, “Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman” (ayat 44). Dan lagi, “Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman” (ayat 54).
Jadi, dari Injil Yohanes kita pahami kejadian yang diberkati itu akan terjadi pada akhir zaman. Bila membaca Yohanes 5:29 saja, kita akan mengambil kesimpulan bahwa kebangkitan untuk hidup dan kebangkitan untuk pengutukan teijadi di saat bersamaan. Tetapi Yohanes mengoreksi bagian itu ketika dia menerangkan dalam Wahyu 20 bahwa kedua kebangkitan itu akan dipisahkan oleh 1.000 tahun (milenium), dan para pengikut Kristus bangkit pada Kedatangan Kedua dan orang jahat tidur di dalam kubur mereka sampai akhir seribu tahun. Kemudian semua akan mendengar suara-Nya; semua akan dibangkitkan; tetapi ada perbedaan dalam nasib mereka.
Tuhan, tolonglah saya hari ini untuk menempatkan kehidupan saya dalam perspektif kekekalan. Dengan sepenuh hati saya ingin bertemu muka dengan-Mu pada kedatangan-Mu yang kedua.
0 komentar :
Post a Comment