PEKERJAAN HAKIKI ROH KUDUS
“Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya daripada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku” (Yohanes 16:12-15).
Pikiran kita terbatas. Kita hanya dapat menyerab sekian banyak saja. Dan apabila serapan itu melampaui kemampuan kita, maka kita menjadi kacau dan bingung. Begitu juga para murid-mereka telah sampai pada titik jenuh. Tetapi keadaan berubah. Dan oleh tantangan-tantangan baru dan situasi yang baru, timbullah keperluan pengetahuan baru untuk memenuhi lingkungan baru dan agar berhasil melewati situasi tersebut.
Karena keadaan para murid demikian, maka Yesus memberitahu mereka Dia mempunyai banyak hal untuk disampaikan apa yang mereka tidak bisa pikul pada waktu itu. Beberapa hal itu Dia akan terangkan kepada mereka selama 40 hari yang akan Dia lalui dengan mereka antara kebangkitan-Nya dan kenaikan-Nya. Kebangkitan itu telah mengubah segala sesuatu bagi mereka. Kejadian itu mengubah sudut pandang mereka mengenai Kemesiasan dan pemuridan. Dan Yesus menggunakan hari-hari pembelajaran tersebut untuk meningkatkan mereka dari murid menjadi rasul.
Tetapi kehidupan gereja dan sejarah dunia adalah kanvas yang berubah-ubah. Akibatnya, Yesus mengirimkan Roh untuk selanjutnya membimbing gereja ke dalam semua kebenaran. Langkah paling utama dan penting dalam membimbing itu adalah ilham kitab-kitab Perjanjian Baru yang membuat permanen bukan saja kehidupan dan pengajaran Yesus tetapi juga pergumulan dan pengertian, serta pengalaman gereja mula-mula yang diilhami Roh.
Nubuatan-nubuatan Wahyu merupakan contoh cukup spesifik mengenai apa yang Yesus harus beritahukan kepada para pengikut-Nya, tetapi mereka masih belum siap untuk mendengarnya selama kehidupan-Nya di bumi. Itulah Wahyu dari dan mengenai Yesus (disampaikan melalui Roh Kudus Berkali-kali Yohanes menyatakan kepada para pembacanya, “Hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat”(Why. 2:7).
Bimbingan Roh tentang bagaimana menerapkan dan mengerti kebenaran Kristus, tidak berhenti oleh kematian rasul terakhir. Paulus memberitahu kita bahwa bimbingan ke dalam semua kebenaran yang diilhami Roh melalui karunia nubuatan akan tetap sampai kepada kedewasaan sepenuhnya gereja (Ef. 4:8-13). Dengan demikian, peran roh tetap ada selama kita berada di bumi.
Yang paling penting dapat kita lakukan sekarang adalah membaktikan hati, pikiran, telinga, dan mata, serta mendengar dengan jelas Firman Yesus melalui Roh Kudus.