DOA AGUNG KRISTUS (bagian 3)
"Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.... Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku... Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka” (Yohanes 17:20-26).
Doa Yesus bergerak dari kepedulian pribadi-Nya ke ujung-ujung dunia. Pertama, Dia berdoa untuk diri-Nya sementara Dia menghadapi kayu salib. Kedua, Dia berdoa untuk keduabelas murid-Nya dan agar kuasa Allah memelihara mereka. Sekarang di bagian ketiga, Dia berdoa untuk semua murid di seluruh penjuru dunia sampai akhir zaman.
Bagian akhir doa memberitahu kita hal-hal tertentu tentang Yesus. Karena, hal itu memperlihatkan segenap iman dan keyakinannya yang penuh. Di sini, Dia punya sandungan, bersama beberapa murid yang selalu bertikai dan kayu salib yang menghadang di depan-Nya, tetapi Dia masih berdoa bagi mereka yang akan percaya pada nama-Nya melalui pelayanan mereka. Dia tidak memandang gereja sebagaimana adanya, tetapi sebagaimana keadaannya nanti di masa depan. Yesus melihat masa depan melalui mata iman yang teguh yakin kepada Bapa.
Hal kedua dari pembagian doa ini memperlihatkan kepada kita mengenai Yesus dan Dia yakin kepada orang-orang. Melalui mata iman, Dia melihat suatu pergerakan yang tumbuh dari tindakan suatu kelompok kecil perorangan, boleh kita katakan dalam keadaan kacau. Keyakinan menyebar melalui para pengikut pertama itu kepada mereka yang hidup di sepanjang sejarah dan bahkan sampai kepada kita di akhir zaman.
Dan sebagaimana di bagian kedua doa, bagian ketiga ini berfokus pada kesatuan supaya kita sebagai umat-Nya dapat bergerak melalui perbedaan-perbedaan kita yang berpusat pada diri kita sendiri ke arah kasih dan kesatuan yang paling baik digambarkan oleh kesatuan Trinitas. Sebagaimana Yesus dan Bapa dan Roh adalah satu dalam sasaran dan tujuan, begitu juga gereja di atas bumi. Mengapa kesatuan itu penting? “Agar dunia tahu bahwa Engkau yang telah mengutus Aku” (ayat 23). Tidak ada yang lebih mengganggu bagi kesaksian gereja kepada dunia bilamana tidak ada persatuan di antara mereka yang menyatakan mengikuti Tuhan yang sama. Pemikiran itu membawa kita kembali ke Yohanes 13:35 dan pengertian yang mendalam yang diilhami supaya semua akan tahu kita adalah umat Krtisten karena kasih kita terhadap satu sama lain.
Bapa, mungkinkan saya memiliki pemikiran Yesus, mata iman yang melihat harapan bahkan dalam situasi-situasi yang tampaknya tiada harapan.