Kekuasaan Dipulihkan

"Dan engkau, hai Menara Kawanan Domba, hai Bukit puteri Sion, kepadamu  akan datang dan akan kembali pemerintahan yang dahulu, kerajaan atas puteri Yerusalem" (Mikha 4:8).

Ketika Adam berdosa, ia kehilangan kuasa atas bumi yang telah diserahkan kepadanya. Kepadanya diberitahukan ketika ia diciptakan bahwa ia tidak hanya memberi nama hewan dan tumbuhan tetapi juga ia adalah penguasa atas semua ciptaan. Betapa indah ciptaan itu! Hutan penuh dengan pepohonan yang menjulang tinggi ke langit tak berawan di dalam keseimbangan yang tidak dapat dihancurkan, hamparan luas bunga yang mekar dengan desain yang menawan, dan aliran sungai yang menyenangkan dipadukan dengan pemandangan percikan air yang membentuk embun berkabut yang menyiram bumi.

Kerajaan hewannya tidak kalah menarik. Penuh dengan warna, binatang jinak yang menyenangkan untuk dilihat dan menyenangkan untuk disentuh dan dipelajari. Kondisi yang sama juga terjadi pada ikan dan unggas yang juga mengungkapkan kekayaan imajinasi Pencipta, yang dalam kasih menciptakan manusia untuk menjadi kesukaan-Nya dan memberikan kepada mereka kedudukan, kekuasaan yang penuh damai dalam keindahan yang luas dan beragam Dosa mengubah semua ini. Oleh pelanggaran, Adam mengorbankan haknya dan kehilangan kekuasaannya. Firdaus yang sempurna menjadi firdaus yang tercemar. Setan mengambil ketuhanan dunia ini. Kita masih dapat melihat hasil karya Allah dalam besarnya, keteraturan, variasi, dan dalam keindahan alamnya. Tetapi mawar yang berduri, pohon oak yang bersuara aneh, tanaman beracun, ular berbisa, hewan karnivora, dan buasnya rantai makanan yang beralih dari binatang kepada binatang lain di langit, di darat, dan di dalam kedalaman laut yang selalu menyatakan bukti kejatuhan yang sangat buruk

Tetapi pemerintahan Setan bersifat sementara. Adam Kedua, oleh kehidupan dan kematian-Nya, sudah memperoleh kembali hak kekuasaan tersebut Apa yang Adam pertama hilangkan karena diperdaya Setan telah dikembalikan oleh pengorbanan Yesus. Kekuasaan Setan telah dicabut untuk selamanya, dan pada kedatangan Juruselamat yang kedua kali, Adam yang mengawali ras kita akan dikembalikan kepada kepemimpinan di sebelah Adam yang menyelamatkan kita. Kemudian dalam kekekalan penebusan, Anda dan saya, pembaca yang budiman, akan selamanya menikmati kenikmatan Eden yang dipulihkan ditandai dengan persahabatan dengan Tuhan kita.
 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan