Aturan untuk Hidup



Betapa besar Allah yang kita layani! Dia Tidak hanya mengulurkan tangan untuk berhubungan dengan kita yang hilang, tetapi juga Dia menyediakan dengan tangan-Nya sendiri aturan, yang bila diamati dengan benar, akan memberikan kesehatan dan kebahagiaan yang maksimal kepada mereka yang menurut. Daud Menekankan hal itu ketika dia menulis: "Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman. Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.... Hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya, lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada  banyak emas tua" (Mzm. 19:8-10).

Sepuluh Hukum Allah merupakan satu-satunya bagian dari Alkitab yang ditulis oleh Allah. Bagian lain dari Kitab Suci ditulis oleh manusia karena mereka mendapat inspirasi dari Tuhan—"oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah" (2 Petrus 1:21). Namun, Dekalog(hukum moral)tidak hanya sekadar inspirasi atau didikte atau disahkan oleh Sang Pencipta, hukum itu ditulis oleh-Nya dan diberikan kepada Musa kemudian kepada orang Israel dan melalui bangsa Israel umat-Nya, kepada seluruh umat manusia.

Beberapa orang menganggap Kristus, yang oleh kematian-Nya hukum upacara Musa, dihapuskan, demikian juga membatalkan hukum moral atau Sepuluh Perintah Allah. Tetapi Alkitab menyatakan sebaliknya. Yesus sendiri berkata, "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku"(Yoh. 14:15); Yakobus mengingatkan bahwa mengabaikan salah satu dari perintah berarti mengabaikan semuanya (Yakobus 2:10); dan melalui Yohanes pewahyu, dalam pasal ucapan dari Alkitab, kepada kita diberitahukan. "Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan" (Why. 22:14).

Melalui Sepuluh Perintah Allah
Keluaran 20:3-17

20:3Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.

20:4Jangan membuat bagimu patung
 yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, 
atau yang ada di bumi di bawah, 
atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

20:5Jangan sujud menyembah kepadanya 
atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, 
adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan
 kesalahan bapa kepada anak-anaknya
, kepada keturunan yang ketiga dan
 keempat dari orang-orang yang membenci Aku,

20:6tetapi Aku menunjukkan kasih setia
 kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang
 mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.

20:7Jangan menyebut nama TUHAN, 
Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang
 bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.

20:8Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:

20:9enam hari lamanya engkau akan 
bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,

20:10tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu;
 maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, 
engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, 
atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, 
atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.

20:11Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan 
langit dan bumi, laut dan segala isinya, 
dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN 
memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

20:12Hormatilah ayahmu dan ibumu, 
supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan 
TUHAN, Allahmu, kepadamu.

20:13Jangan membunuh.

20:14Jangan berzinah.

20:15Jangan mencuri.

20:16Jangan mengucapkan saksi 
dusta tentang sesamamu.

20:17Jangan mengingini rumah sesamamu; 
jangan mengingini isterinya, 
atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, 
atau lembunya atau keledainya, atau apapun 
yang dipunyai sesamamu."
Allah menjelaskan kehendak-Nya terkait dengan hubungan kita dengan-Nya. Keempat perintah pertama (ayat 3-11) merincikan tanggung jawab kita secara vertikal terhadap realitas-Nya; enam perintah terakhir (ayat 12-17) menguraikan tugas horizontal kita satu dengan yang lain. Dengan kata lain perintah-Nya itu jelas, komprehensif, dan secara mengagumkan sangat menarik untuk dedikasi rohani dan tugas praktis.

Mengapakah tidak membuatnya menjadi panduan hidup hari ini dan setiap hari?
 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan