YESUS MENGUMUMKAN PRINSIP-PRINSIP KERAJAAN-NYA

"Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya" (Matius 5:1).

Yesus tahu waktunya sudah tiba untuk membentuk pelayanan-Nya menjadi lebih nyata dan teguh. Yohanes Pembaptis telah mengumumkan kedatangan-Nya, pada baptisan-Nya Dia telah dipenuhi Roh Kudus untuk pelayanan dan diberkati oleh Bapa, dan pada pencobaan di padang gurun Dia telah bertemu langsung dengan Setan dan menetapkan batas-batas-Nya.

Setelah itu Dia memulai pelayanan-Nya di Galilea, mengumumkan bahwa kerajaan surga sudah dekat. Kemudian disusul panggilan kepada murid-murid-Nya, para pengganti-Nya-secara perorangan itu yang nantinya mengambil alih misi-Nya. Yesus menggunakan sepenuhnya usaha-Nya dan waktu serta kesabaran-Nya selama tiga tahun berikut dalam mempersiapkan orang-orang muda ini untuk tugas di depan mereka.

Pelayanan mula-mula-Nya di Galilea, salah satunya adalah “memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu." Hasilnya, "tersiarlah berita tentang Dia.... maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan" (Mat. 4:23-25). Pelayanan-Nya menjadi buah bibir dalam waktu singkat ketika bangsa itu mulai merasakan sesuatu yang hebat sedang terjadi.

Waktunya tiba bagi Guru yang populer ini, Penyembuh penyakit ini, Pribadi unik ini dalam sejarah Israel untuk mengumumkan prinsip-prinsip kerajaan-Nya. Dia menyatakannya di dalam apa yang disebut menjadi khotbah paling terkenal dalam sejarah dunia-Khotbah di Atas Bukit (Mat. 5-7).

Di dalam khotbah pengukuhan itu, Yesus membentangkan prinsip-prinsip kerajaan-Nya-Dia mengumumkan bagaimana warga kerajaan akan berpikir dan menjalani kehidupan ini. Apa yang dibentangkan meliputi tiap aspek kehidupan mereka.

Dia mulai dengan menyoroti karakter ideal para warga kerajaan-Nya dalam Ucapan Bahagia (Mat. 5:3-12). Kemudian Dia melanjutkannya dengan petunjuk-petunjuk bagaimana menjadi orang Kristen yang berpengaruh (ayat 13-16), kebenaran mereka (ayat 17-48), kesalehan mereka (Mat. 6:1-18), cita-cita dan prioritas mereka sehubungan keperluan sehari-hari dan hasrat mereka (ayat 19-34), hubungan mereka dengan orang lain (Mat. 7:1-12), dan komitmen mereka kepada-Nya dan Bapa (ayat 13-29). Pada waktu Dia selesai, Dia telah menyatakan prinsip-prinsip kerajaan-Nya untuk setiap aspek kehidupan mereka yang akan mengikuti-Nya.

Hasilnya, kita perlu mendengarkan dengan saksama ketika sang Raja berbicara. Pekabaran-Nya adalah bagi saya.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan