PENGANIAYAAN YANG MENYEMANGATI

“Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya.... Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.... Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat” (Matius 10:17-22).

Ini bukan pesan yang terlalu membahagiakan! Anda akan mengkhotbahkan damai, tetapi akan berakhir dengan menerima perlakuan bengis.

Para murid itu yang mempunyai telinga untuk mendengar tentu berpikir bahwa mereka sedang mengalami gema Ucapan Bahagia terakhir. “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu” (Mat. 5:10-12). Versi Lukas memberitahu kita bahwa kita harus “melompat dengan sukacita” ketika semua kejadian yang jahat itu terjadi kepada kita karena keteguhan kita berdiri untuk Yesus (Luk. 6:23).

Satu hal yang mungkin Anda tidak pernah perhatikan tentang Ucapan Bahagia itu adalah bahwa ucapan itu satu-satunya yang diulangi. Yesus memberi dosis ganda pesan “Berbahagialah orang yang dianiaya,” tentu karena pesan ini tidak mengenakkan dan sulit dicerna.

Tetapi berkatnya ada pada ucapan itu. Sebagian besar pembaca halaman ini kemungkinan tidak sedang dianiaya sekarang. Tetapi beberapa mereka akan menemukannya dari keluarga mereka sewaktu mereka mengambil sikap berdiri untuk Yesus. Yang lain merasakan hantaman kuasa si jahat karena mereka telah memilih untuk hidup bagi Yesus di tempat kerja. Dan masih ada yang lain karena mereka tinggal di bawah kekuatan-kekuatan politik yang menentang prinsip-prinsip Kekristenan. Dan jika sekarang Anda aman, Wahyu 13 adalah nubuatan yang jelas bahwa segala sesuatu akan menjadi lebih ramai di wilayah penganiayaan ketika bumi ini mendekati akhir perjalanannya dan kekuatan-kekuatan jahat melakukan upaya terakhir untuk meremukkan para pengikut Kristus.

Sementara itu, menurut Yesus di dalam Matius 10, para pengikut itu tidak perlu takut Yesus berada di sisi mereka, bahkan memberi mereka kata-kata untuk diucapkan pada masa krisis. Dan apabila mereka telah bertahan “sampai pada kesudahannya” mereka akan “diselamatkan.” Itulah bagian penganiayaan yang membuat kita bersukacita.

Tuhan yang baik, tolonglah saya menjadi pembawa pekabaran Firman-Mu yang setia. Bantulah saya di saat damai dan di saat genting.
 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan