Meditasi Nama Yoei
"Berbaliklah kepada TUHAN, Aliahmu, sebab la pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya" (Yoel 2:13).
Kami menamai anak kami Yoel. Sekitar selusin dalam Alkitab menggunakan nama itu, terutama seorang nabi, putra Petuel, yang menulis kitab Yoel. Yoel adalah nama sederhana dengan hanya empat huruf. Dua huruf pertama untuk TUHAN, salah satu nama Allah yang tepat. Yehova sebenarnya bentuk ungkapan dari Ibrani YHWH, atau Yahweh, sebuah kata bagi orang Yahudi ortodoks sampai sekarang membuat nama itu begitu sakral dan mereka tidak berani menyebutkannya. Setiap kali kata YHWH muncul dalam tulisan, mereka menggantinya "Adoni ’’(“Tuhanku”). Yang terakhir dua huruf Yoel adalah nama Ibrani untuk Tuhan. El berarti Tuhan, seperti dalam Elohim, sebuah kata muncul lebih dari 2.000 kali dalam Alkitab Ibrani. Contoh lain adalah “Immanuel" (El = Allah, immanu = bersama kita) digunakan dalam referensi untuk Mesias.
Dengan mengatakan nama Yoel menyatakan satu frasa deklaratif yang menegaskan “Yehova adalah Allah.” Sepanjang sejarah, Allah Pencipta telah begitu disalahpahami, diabaikan, dan difitnah sehingga setiap kali seseorang menyebut nama Yoel dengan penuh makna dan arti, maka hal itu pasti membawa sukacita dalam hati-Nya. Bacalah Yesaya 53 dan pikirkan bagaimana Anda rasakan jika Anda adalah Yesus. “Ia dihina dan dihindari orang... ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.... Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas... seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian” (ayat 3-7).
Bagaimanakah perasaan Anda ketika Anda pergi ke rumah teman-teman terbaik Anda? Anda ingin sekali melihat mereka. Sementara mereka di rumah, Anda berjalan ke pintu dan Anda mendengar suara-suara yang gembira. Membunyikan bel pintu, Anda menunggu sebentar, kemudian membunyikannya lagi. Setelah menunggu lagi, Anda menggunakan pengetuk pada pintu. Salah seorang teman Anda berjalan ke pintu, melirik keluar dari kaca samping. Meskipun Anda tahu bahwa dia melihat Anda, ia berjalan kembali ke dalam rumah. Saya pikir akan ada kemarahan mendidih dalam hati Anda. Mengapa saya harus mencoba menjadi teman jika dia tidak peduli kepada saya? Saya benar-benar mengalaminya dalam persahabatan ini. “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku” (Why. 3:20). Ingatlah Yoel-Yehova adalah Allah.
Keinginan Allah yang terbesar adalah menjadi sahabat kita. Langkah pertama untuk mengembangkan persahabatan adalah dengan pengertian dan pemahaman, “TUHAN adalah Allah, dan Dia mengetuk pintu saya.”
Tuhanku. Saya benar-benar menyesal bahwa saya mengabaikan-Mu begitu lama. Masih bisakah kita berteman?
0 komentar :
Post a Comment