Hati yang Tidak Terbagi


"Sebelum dia tidak ada raja seperti dia yang berbalik kepada TUHAN dengan segenap hatinya, dengan segenap jiwanya dan dengan segenap kekuatannya, sesuai dengan segala Taurat Musa; dan sesudah dia tidak ada bangkit lagi yang seperti dia" (2 Raja-raja 23:25).

Kebutuhan untuk bernapas semakin mendesak seiring detik yang berlalu.Saya mencoba berenang di dalam air kolam renang yang agak panjang, tapi yang pasti bahwa saya bukanlah perenang seperti dulu lagi. Setelah melewati setengah lebih sedikit panjangnya kolam, maka fisik saya dan kurangnya persiapan memaksa saya ke permukaan sebelum saya mencapai tujuan saya. Mengapa saya mendadak berubah? Tubuh saya berteriak meminta udara. Hidup saya bergantung sepenuhnya pada udara.

Buku tentang bertahan hidup menunjukkan bahwa seseorang dapat hidup hanya empat atau lima menit tanpa udara, dua sampai 10 hari tanpa air (tergantung pada suhu lingkungan), dan tiga sampai enam minggu tanpa makanan. Bagi mereka yang kekurangan kebutuhan dasar manusia ini, menjadi keharusan untuk bernapas, minum, atau makan untuk bertumbuh sampai itu menjadi prioritas tertinggi. Saya tertarik mengamati bagaimana prioritas itu bisa tiba-tiba berubah, misalnya ketika ada kebakaran, kecelakaan, atau bencana penyakit.

Apakah salah satu prioritas menggantikan semua prioritas yang lain? Apakah itu menjadi komitmen yang tertinggi? Tetap menikah lebih baik atau lebih buruk, prioritas yang baik sekali akan membutuhkan komitmen. Menjalankan bisnis yang sukses atau menyelesaikan maraton—keduanya membutuhkan komitmen untuk latihan dan kerja keras dalam jangka panjang. Mempertahankan kehidupan sekarang memerlukan udara, air, dan makanan. Bagaimanakah dengan kehidupan yang akan datang—kehidupan kekal? Haruskah saya memberikan perhatian pada prioritas tertinggi itu?

Sebuah pencarian ayat dalam Alkitab versi NIV 2011 memunculkan 23 ayat yang secara gamblang menunjukkan bahwa Allah menginginkan pelayanan “dengan segenap hatimu," tujuh ayat mengatakan “dengan sepenuh hati mereka" enam ayat “dengan segenap hatinya (laki-laki)," satu ayat “dengan segenap hatinya (perempuan)," dua ayat dengan “hati tidak terbagi,” dan tiga ayat “dengan segenap akal budimu." Alkitab memiliki banyak cara untuk menggambarkan komitmen total, seperti dalam Amsal 4:26, “Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu." Alkitab menjelaskan bahwa Yesus meminta kita agar memiliki komitmen yang total. Upaya setengah hati untuk melayani Allah akan segera gagal. Kedua referensi di atas adalah contoh komitmen total yang Yesus rindu kita miliki.

Tuhan saya, saya hidup di dunia yang banyak prioritas yang berubah. Banyak prioritas ini baik. Tetapi tolonglah saya agar fokus kepada prioritas yang paling penting yaitu melayani Engkau saja.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan