LEBIH JAUH TENTANG OPERASI MATA
“Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: ‘Damai sejahtera bagi kamu! Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: ‘Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.’ Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: ‘Adakah padamu makanan di sini?’Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka”
(Lukas 24:36-43).
Berbicara tentang kebingungan! Kata-kata yang menarik perhatian saya adalah: “Mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran” (ayat 41). Revised Standard Version menerjemahkan bagian ini: “Mereka masih kurang percaya dan kebingungan.” Dan Moffatt menuliskan: “Mereka tidak dapat percaya, untuk semata-mata sukacita yang hilang dalam keheranan.”
Apa pun yang mereka alami, satu fakta menonjol atas yang lain bahwa yang telah terjadi dalam 24 jam yang lalu, benar-benar telah membuat para murid Yesus terbebani! Keseluruhan pandangan dunia menjadi terbalik sementara perasaan mereka berubah dari putus asa menjadi sukacita yang tak bisa dipercaya. Sekarang mereka menjadi bingung, maupun ketakutan.
Tugas Yesus adalah membuka pandangan mereka lebih luas dengan memperjelas misi mereka, yang Dia lakukan dalam tiga langkah. Pertama,
Dia harus meluruskan konsep keliru para murid. Mereka telah percaya begitu saja beberapa mitos kontemporer mengenai hantu. Dia tidak secara terbuka mengoreksi mereka mengenai takhayul, tetapi Dia memperlihatkan tanpa diragukan bahwa tubuh-Nya yang sudah dibangkitkan memang daging dan darah sejati. Terlihat kedua tangan dan kaki-Nya yang berlubang bekas tusukan, dan menyentuhnya untuk memastikan. Tetapi bukti yang paling manjur adalah melihat Dia memakan sepotong ikan.
Hal kedua yang Yesus lakukan pada tahap itu, Yohanes memberitahu kita bahwa “Ia mengembusi mereka dan berkata: ‘Terimalah Roh Kudus’” (Yoh. 20:22). Karunia Roh selanjutnya akan membimbing mereka lebih jauh ke dalam kebenaran dan memperbaiki pandangan mereka.
Terakhir, Lukas memberitahu kita bahwa Yesus menuntun para murid yang memenuhi ruangan itu melalui belajar Kitab Suci yang sama tentang pernyataan Perjanjian Lama tentang misi-Nya yang sudah Dia berikan kepada kedua murid itu dalam perjalanan ke Emaus. Dengan begitu “Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Sud” (Luk. 24:45).
Bapa, bahkan hari ini peristiwa kebangkitan Yesus seakan tidak masuk akal dipercayai. Tuntunlah kami, seperti Engkau lakukan kepada para murid zaman dulu, agar kami memperoleh iman yang teguh. Amin.