DUA JENIS ANGGOTA-ANGGOTA GEREJA

"Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah" (Matius 5:9).

Menjadi anggota gereja tidak sama dengan menjadi seorang Kristen. Beberapa anggota gereja hanya menyebabkan masalah saja bagi pasangan-pasangan mereka, anak-anak mereka, lingkungan pemukiman mereka dan jemaat mereka.

Tanda peringatan pertama orang-orang demikian adalah sikap kritik mereka dan perilaku yang keras. Mereka selalu punya sesuatu untuk menyatakan apa yang salah. Tentu saja, mereka membungkus keculasan mereka dalam kekudusan dengan mengatakan bahwa mereka hanya ingin memperbaiki yang salah dalam gereja atau orang lain. Walau motivasi seperti itu patut dipuji, namun orang-orang demikian sebaiknya mulai membersihkan cara-cara perang mereka terlebih dulu dan mengenakan atribut-atribut kedamaian.

Kita perlu tahu, membawa damai adalah lebih daripada sekadar tidak hidup dalam wilayah kritik dan mencari kesalahan. Membawa damai mempunyai aspek positif yang dengan baik sekali dibentangkan di dalam doa berikut: "Tuhan, jadikan saya alat damai-Mu. Di mana ada kebencian, biarlah saya menebar kasih; di mana ada luka, saya menjadi pengampunan; di mana ada keraguan, di sana ada iman; di mana ada keputusasaan, memberi pengharapan; di mana ada kegelapan, saya menjadi terang; dan di mana ada dukacita, saya membagi sukacita. Oh, Guru Ilahi, perkenankan agar saya tidak minta dihibur tetapi menghibur; untuk dikasihi dan mengasihi. Karena dalam memberi itu kita menerima, dalam memaafkan kita dimaafkan; dan di dalam mati kita dilahirkan ke dalam kehidupan kekal.”

Ada dua jenis anggota gereja: Anak-anak Allah dan anak-anak Iblis. Jika saya anak Iblis, maka saya akan pastikan agar kedua jenis ini ditanam di tiap jemaat. Tidak usah dikatakan, hanya pembawa damailah yang masuk ke dalam kategori pertama.

Membawa damai adalah kegiatan yang banyak seginya. Untuk menjadi seorang pembawa damai, saya perlu mengevaluasi setiap situasi menurut Injil. Saya harus bertanya, apakah maksud tindakan ini? Lebih banyak orang terlibat daripada hanya saya. Bagaimanakah dampak yang saya lakukan kepada diri mereka? Apakah dampak yang tindakan-tindakan saya akan tinggalkan pada nama Kristus? Ataukah gereja? Ataukah komunitas saya? Seorang pembawa damai berjalan mengikuti terang kabar Injil.

Ada pameo yang berbunyi: "Untuk hidup bersama orang-orang kudus di surga adalah berkat dan mulia, tetapi untuk hidup bersama orang kudus di bumi sering lain ceritanya."

Allah memanggil Anda hari ini agar menjadikan gereja berbeda dari dunia. Dia memanggil Anda secara perorangan agar menjadi seorang pembawa damai dalam rupa Yesus.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan