Simbol Keselamatan

Dengarlah, hai orang Israel TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa"(Ulangan 6:4).

Angka 10 dan 7 yang digunakan dalam peristiwa Paskah dan pada tempat lainnya bukan satu-satunya symbol angka yang terlihat dalam Firman Tuhan. Ada juga angka satu, yang menekankan keinginan Allah untuk kesesuaian Adam dan Hawa (Kej. 2:24), dalam karakter-Nya mengenai kesatuan Ketuhanan (Ul. 6:4), dan dalam keinginan Kristus untuk kesatuan murid-murid-Nya (Yoh. 17:21). Penggunaan ini dan yang lainnya berbicara mengenai perhatian Ilahi terhadap keteraturan dan kerja sama dan persatuan.

Lalu ada nomor 3, yang dikenakan kepada di Trinitas (1 Yoh. 5:7), dalam tiga pribadi yang muncul di Bukit Kemuliaan (Mrk. 9:5), dan pada tiga salib yang ditegakkan di Kalvari (Luk. 23:32,33). Penggunaan ini mengesankan keseimbangan karakter Allah dan karunia penebusan-Nya kepada umat manusia.

Dan ada angka 4, yang terdiri dari kata YHWH, atau Yehuwa (Mzm. 83:18); juga terlihat di sejumlah sungai di Eden (Kej. 2:10); empat penjuru bumi (Wahyu 7:1); empat roda dalam penglihatan Yehezkiel mengenai kemuliaan (Yeh. 10:9); bentuk Kota Yerusalem baru (Wahyu 21:16); sejarah kerajaan-kerajaan dunia (Dan. 2); jumlah hari Lazarus dibaringkan di dalam kubur sebelum kedatangan Kristus (Yoh. 11:17); dan Injil Perjanjian Baru—yang semuanya berbicara mengenai kuasa dan kemuliaan Allah.

Lalu ada angka 12 yang digunakan dalam pengaturan suku Israel (Kej. 25:26), pada roti yang ditempatkan imam di atas meja roti sajian (Im. 24:5,8), jumlah batu yang diletakkan di sungai Yordan (Yosua 4:8), pada jumlah murid Yesus yang terpilih (Mat 10: l), pada jumlah keranjang yang sisa setelah mukjizat memberi makan (Mat. 14:20), pada jumlah takhta yang di atasnya orang benar akan duduk (Mat. 19:28), dan pada buah yang dihasilkan setiap tahun di kota kudus (Wahyu 22:2). Semua mengingatkan kepada kasih Allah yang aktif, kerelaan dan kemampuan-Nya tidak hanya untuk mengangkat kita ke dalam keluarga yang ditebus, tetapi juga untuk memberdayakan dan akhirnya untuk mempertahankan dan memberi upah umat yang setia baik di dunia ini maupun di dunia berikutnya.

Penelitian seperti itu menegaskan bahwa Firman Tuhan adalah harta karun perumpamaan-perumpamaan keselamatan yang dapat dilihat dengan mata iman, yang adalah ungkapan luar biasa tentang keindahan dan kebijaksanaan Pengarangnya.
 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan