Ular Musa yang disalibkan adalah sumber keselamatan hanya kepada mereka yang melihat dalam iman. Mereka yang didapati berpikir secara ilmiah, filosofis, atau yang lainnya, yang memiliki alasan teoritis untuk meragukan khasiat salib di mana terdapat simbol dari makhluk yang melanda mereka mati karena kurangnya iman. Mereka yang memandangnya—hidup! Dan demikian juga kita jika kita tetap setia dan tidak takut.
Sebagaimana ular tembaga yang tampak seperti yang lainnya tetapi berdasarkan komposisi logamnya ia menanggung beban yang berbeda, demikian juga dengan Yesus yang datang “serupa dengan daging yang dikuasai dosa” (Rm. 8:3) oleh keilahian-Nya yang tidak mengenal kompromi dan kemanusiaan-Nya yang tidak terkontaminasi berbeda dari manusia berdosa. Inilah sebabnya mengapa dan bagaimana kita dapat dan harus melihat kepada Kristus di Golgota yang disalibkan dengan tangan terbuka sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan, kesembuhan, dan kekudusan kita.
0 komentar :
Post a Comment