Nabi kita mengingatkan kita bahwa: “Saat Firman Tuhan berbicara kepada orang Ibrani... perintah-Nya adalah: ‘Dan biarlah semua orang mengatakan, Amin”’; bahwa “ada terlalu banyak formalitas dalam pelayanan keagamaan kita”; bahwa para pendeta-Nya harus berbicara dengan “dikuasai oleh Roh Kudus-Nya”; bahwa dalam pengalaman ibadah, ucapan syukur gereja akan terdengar “tanggapan yang penuh sukacita, hangat dan kata-kata pujian yang menyenangkan” (Testimonies for the Church, jld. 5, hlm. 318).

Ketika mengingat bahwa saksi utama dalam semua pelayanan ibadah kita adalah Allah sendiri dan bahwa hiburan dan pertunjukan seperti itu tidak memiliki tempat di rumah Allah, tanggapan kita akan semakin tulus dan antusias sementara bentuknya juga sesuai.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan