SERIUS MENERIMA ALLAH

"Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga" (Matius 5:19).

"Tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa” (Rm. 3:20). “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu : jangan ada orang yang memegahkan diri” (Ef. 2:8,9).

Karena kita percaya kepada kasih karunia dan pengampunan dan kasih, maka terlalu mudah untuk berpikir bahwa Allah begitu mudah sehingga tidak peduli bagaimana kita hidup atau apa yang kita lakukan. Hal demikian tidaklah benar. Karena Dia peduli terhadap kita. Dia menginginkan kita menjadi seutuh mungkin di dalam dunia yang sakit.

Di atas segala-galanya, Allah menginginkan kita bahagia, sekarang maupun untuk selama-lamanya. Dan karena Dia membentangkan prinsip-prinsip kehidupan agar kita bisa menjadi lebih sehat secara rohani, fisik, sosial, mental, dan bahkan dalam aspek-aspek profesi kita.

Dia memberikan banyak prinsip-prinsip itu kepada umat-Nya pada zaman Perjanjian Lama. Kemudian di dalam Perjanjian Baru, Dia memberi pengertian mendalam sehubungan kehidupan yang bahagia dan sehat, dan Dia meneruskan membimbing umat-Nya dalam era modem ini melalui pemberian Roh-Nya.

Yesus ingin agar kita menerima nasihat-nasihat Allah secara serius, bahkan yang kemungkinan tampak “paling tidak berarti” atau tidak penting bagi kita. Percuma saja menerangkannya atau instruksi Alkitabiah tersebut jika tidak sesuai dengan agenda kita.

Dan Yesus memberitahu kita bahwa kita bukan saja harus mempraktikkan prinsip-prinsip Allah di dalam kehidupan kita, tetapi kita juga harus mengajarkannya kepada orang lain. Instruksi itu termasuk tanggung jawab kita sebagai orangtua dan anggota keluarga, dalam peran kita di gereja, dan peran kita dalam masyarakat dan tempat kerja.

Kita adalah wakil-wakil Raja semesta alam. Dan Dia menghendaki kita menerima-Nya secara serius sebagaimana dia menerima kita secara serius dan memenuhi semua kebutuhan dan masalah-masalah kita.

Dengan demikian sebagai umat Kristen, kita akan setia kepada "yang paling tidak berarti” dan hal-hal yang besar di dalam Kitab Allah. Dan kita akan melakukannya dengan roh menurut dari Yesus.

Tolonglah kami, Bapa, adalah doa kami.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan