RANTING-RANTING SEJATI

“Tetapi kamu berkata: Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya: Apa yang ada padaku yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk persembahan kepada Allah, orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri. Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku” (Matius 15:5-8).

Hanya ada dua jenis ranting (yaitu, hanya dua kelompok anggota gereja)-yang berbuah dan yang mandul. Mereka yang mandul dipotong dari pokok anggur yang benar. Dan mereka yang tak dipotong, dengan sulitnya kehidupan sebagaimana Allah bentuk, mereka jadi para murid yang makin berbuah.

Tentu saja, tak satu pun dari kita dipangkas. Tetapi Allah menggunakan tantangan-tantangan kehidupan untuk memperhalus kita sebagai umat Kristen. Sebagaimana Paulus nyatakan dalam kitab Roma, “Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita” (Rm. 5:3-5).

Tidak ada yang terjadi kepada kita yang Allah tidak gunakan untuk memangkas, membersihkan, dan membentuk kita bagi tujuan-Nya dan kemulian-Nya. Dalam hal itu kita boleh bersyukur, walau prosesnya bisa saja tidak nyaman.

Pemangkasan terjadi apabila sang tukang kebun yang peduli mempersiapkan pokok-pokok anggur-Nya menghasilkan lebih banyak buah lagi. Beberapa aspek kehidupan kita dipangkas, supaya Allah dapat mengarahkan kekuatan kita untuk meningkatkan produktivitas kita menghasilkan semakin banyak buah.

Tetapi buah apa? Jenis buah itu terdiri dua macam. Satu adalah membuat murid-murid baru. Allah menggunakan umat Kristen untuk bersaksi tentang kasih-Nya dan memenangkan orang lain mengenal Yesus.

Satu bentuk buah yang lain adalah pengembangan karakter Kristen. “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu” (Gal. 5:22, 23).

Kedua jenis buah itu saling menjalin di dalam kehidupan seseorang. Bagaimanapun, adalah keindahan karakter seorang Kristen yang mengantar orang lain kepada Yesus. Dan kedua jenis buah itu adalah hasil kerja Roh Kudus. Kita tidak dapat berbuat apa pun apabila kita terpisah dari Yesus dan Roh. Tetapi bersama Mereka, maka kita secara alami akan menghasilkan buah-buah yang manis dari pokok anggur itu.

Tolong saya hari ini, Bapa, supaya saya tetap tersambung dengan Yesus agar saya boleh menjadi lebih berbuah.
 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan