Yesus, Pencipta dan Pemberi kehidupan, terluka, dicambuk, dan dipukuli demi kita. Jika Dia terus hidup, dosa-dosa kita tidak akan bisa diampuni. Jubah kebenaran-Nya juga tidak bisa tersedia sebagai pengganti kesucian yang olehnya kita dibuat layak diterima oleh Bapa. Dia harus mati supaya kita hidup. Ia direndahkan di bawah roda ketidakadilan. 


Dalam menggambarkan pergumulan penderitaan Kristus yang terakhir, inspirasi mencatat: “Setan dengan penggodaannya yang ganas memedihkan hati Yesus. Juruselamat tidak dapat melihat melalui pintu kubur. Harapan tidak menunjukkan kepada-Nya tentang keluar-Nya dari kubur sebagai seorang pemenang, atau mengatakan kepada-Nya tentang penerimaan Bapa akan pengorbanan itu. Ia khawatir jangan-jangan dosa sangat mengerikan pada pemandangan Allah sehingga perpisahan Mereka akan kekal Kristus merasakan kesengsaraan yang akan dirasakan oleh orang berdosa bila kemurahan tidak lagi memohon untuk umat manusia yang bersalah “(Alfa dan Omega, jld. 6, hlm. 404,405).

Dan apakah yang Ia minta dari kita? Dia meminta agar kita menerima pengorbanan-Nya dan membagikan kabar baik penyelamatan kepada orang lain.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan