ORANG-ORANG KUDUS YANG KEKAL

“Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati. Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: ‘Maut telah ditelan dalam kemenangan’” (1 Korintus 15:51-54).

Tidak ada menerangkan peristiwa ini lebih jelas selain buku Alfa dan Omega (Kemenangan Akhir): “Di tengah-tengah bumi yang sedang bergoyang, sambaran kilat dan deru halilintar, suara Anak Allah memanggil orang-orang kudus yang sedang tidur. Ia memandang kepada kubur orang-orang benar, lalu mengangkat tangannya ke langit dan berseru, ‘Bangun, bangun, bangun, kamu yang tidur di debu tanah, bangkitlah!’ ‘Hai, orang-orang yang sudah dikubur di dalam tanah bangkitlah dan bersorak-sorai!’ (Yes. 26:19). Dari seluruh penjuru dunia orang mati mendengar suara itu, mereka akan hidup. Dan seluruh dunia dipenuhi dengan bunyi derap langkah pasukan yang besar yang terdiri atas segenap bangsa, suku, bahasa dan kaum. Dari penjara maut mereka keluar, berpakaian kemuliaan kekal, berseru, ‘Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?’ (1 Kor. 15:55). Dan orang benar yang masih hidup dan orang kudus yang dibangkitkan menyatukan suara dalam sorak kemenangan kegembiraan.

"Semua keluar dari kubur dengan perawakan yang sama pada waktu mereka dimasukkan ke dalam kubur. Adam, yang berdiri di antara orang-orang yang dibangkitkan ini, adalah seorang yang tinggi dengan bentuk yang mulia, dengan perawakan sedikit lebih rendah dari Anak Allah. Ia memperlihatkan suatu perbedaan yang mencolok dibandingkan dengan generasi yang kemudian. Dalam satu hal ini saja telah tampak kemerosotan luar biasa umat manusia. Tetapi semuanya bangkit dengan kesegaran dan tenaga kemudaan kekal. Pada mulanya, manusia diciptakan dalam keserupaan dengan Allah, bukan saja dalam tabiat, tetapi juga dalam bentuk dan roman wajah. Dosa merasakannya dan hampir melenyapkan citra atau gambaran Ilahi itu; tetapi Kristus datang untuk mengembalikan apa yang telah hilang. Ia akan mengubahkan tubuh kita yang hina ini dan membentuknya menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia.... Dipulihkan kepada pohon kehidupan yang ada di taman Firdaus yang telah lama hilang itu, umat tebusan “akan berjingkrak-jingkrak” (Mal. 4:2) bertumbuh kepada perawakan penuh manusia pada kemuliaan permulaan dunia dijadikan.... Dan umat Kristus yang setia akan tampak ‘dalam kemuliaan Tuhan, Allah kita,’ di dalam pikiran, jiwa dan tubuh memantulkan gambar sempurna Tuhan mereka. Oh, penebusan yang ajaib! Yang telah lama diharapkan dan direnungkan dengan kerinduan yang mendalam, tetapi yang tidak pernah dimengerti sepenuhnya” (jld.8, hlm. 558,559).

Sampai waktu itu mereka yang mati, tidur dalam kubur mereka. Tetapi ketika Dia datang lagi, Dia akan menyempurnakan kemenangan-Nya atas maut dengan kebangkitan mereka yang sudah menerima-Nya dan mengubah tubuh mereka dan memberikan kekekalan (Why. 1:18).

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan