YESUS YANG KEKAL DAN MAHAKUASA
“Aku adalah Alfa dan Omega,firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa" (Wahyu 1:8).
“Firman-Nya lagi kepadaku: ‘Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku’” (Wahyu 21:6, 7).
“Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir" (Wahyu 22:12,13).
Salah satu gelar-gelar Yesus yang lebih menarik adalah bahwa Dia “Alfa dan Omega.” Tetapi apakah benar demikian? Dalam penggunaannya pertama di dalam Wahyu rupanya mengacu kepada Allah Bapa. Tetapi di dalam penggunaannya yang terakhir, Yesus sendiri menggunakannya tentang Diri-Nya. Ada sesuatu yang berharga dalam kesepadanan sepenuhnya Yesus dan Bapa. Keduanya adalah Alfa dan Omega. Alfa adalah huruf pertama dalam abjad Yunani, dan omega yang terakhir.
Orang Yahudi mempunyai pepatah yang mirip, Huruf pertama dalam abjad Ibrani adalah alef sedangkan yang terakhir adalah taw. Para rabi mengatakan bahwa Adam melanggar hukum tetapi Abraham mematuhi hukum dari alef sampai taw. Lagi-lagi mereka menyatakan bahwa Allah telah memberkati Israel dari alef sampai taw. Ungkapan itu, seperti “alfa dan omega” menunjukkan suatu kesempurnaan yang tidak kekurangan sesuatu apa pun. Apabila digunakan pada Keillahan, maka itu berarti Allah dan Kristus sempuma-bahwa Mereka tidak kekurangan sesuatu pun.
Inilah Yesus yang tiada batas yang kita layani. Seperti Bapa, Dia “adalah yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang.” Dialah yang “pertama dan terakhir, yang awal dan yang akhir.”
Kedua ungkapan itu menandakan kekekalan mutlak Yesus. Dengan demikian, Dia sudah ada sebelum sang waktu mulai. Dia adalah sekarang, dan Dia akan melampaui zaman-zaman tanpa akhir. Dia adalah Satu yang orang percaya di masa lalu. Sekarang Dia adalah Satu yang kepada-Nya kita dapat menaruh kepercayaan kita sekarang ini, dan tidak ada peristiwa atau saat di masa mendatang di mana Dia akan mengecewakan atau meninggalkan kita.
Satu gambaran lain yang digunakan untuk Allah Bapa dan Yesus dalam pesan alfa dan omega bahwa Mereka adalah: “Yang Mahakuasa,” sebuah frasa yang digunakan berkali-kali dalam Perjanjian Baru, hampir semua terdapat di dalam Wahyu. Kehidupan kita mungkin bisa saja terlihat lemah. Dan bahkan gereja bukanlah tempat di mana kita harus pusatkan. “Mahakuasa” menggambarkan Allah dan Yesus sebagai Mereka yang mengendalikan segala sesuatu, yang memegang semua di dalam genggaman Mereka.
Kita melayani Tuhan yang tidak kekurangan kekuasaan. Dia adalah “Allah beserta kita” (Mat. 1:23).