PELAYANAN YESUS MENJAWAB DOA

“Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal. Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya” (1 Yohanes 5:13-15).

Yesus di dalam pelayanan-Nya sebagai imam besar surgawi bukan saja berfungsi sebagai seorang yang dapat menyelamatkan dengan sempurna sebagai pembela dan perantara kita, tetapi Dia juga mempunyai pelayanan menjawab doa-doa para pengikut-Nya yang masih ada di bumi.

Selama hari-hari Yesus bersama para murid-Nya, Dia berulangkali memberitahu mereka bahwa doa-doa mereka akan dijawab. Dan sekarang setelah Dia di surga, Yohanes mengungkapkan rinci bagaimana doa bekerja. Pada intinya, sebagaimana kita harapkan, adalah Yesus sendiri. Karena pekerjaan selama di dunia untuk kita, kita dengan percaya diri dapat menghampiri Bapa dalam nama-Nya, dengan mengetahui “bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta,” kita mempunyai kepastian bahwa Allah Bapa dan Allah Anak akan menanggapi doa-doa kita melalui perantaraan Roh Kudus Allah dan para malaikat yang melakukan apa yang Dia minta. Demikianlah pelayanan surgawi Kristus menjawab doa-doa kita. Kita mempunyai seorang Sahabat di surga yang menjadi salah satu dari kita dan mengetahui keperluan kita melalui kesediaan-Nya untuk menjawab doa-doa para orang kudus-Nya.

Sementara kita memikirkan ayat kita hari ini, kita melihat Yohanes mempunyai kebiasaan menarik yaitu menyatakan tujuan tulisannya di akhir naskah dan bukan di awal. Dengan demikian menuju akhir Injil keempat dia memberitahu para pembacanya bahwa hal-hal ini “yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya” (Yoh. 20:31).

Dia melakukan hal yang sama dengan kata-kata yang mirip dalam Yohanes 5:13, tetapi dengan satu perbedaan besar. Dia menyusun Injil, supaya para pembaca percaya kepada Yesus, dengan demikian memperoleh hidup. Tetapi surat yang dia tulis kepada mereka yang sudah menjadi umat percaya namun iman mereka terguncang oleh pertikaian internal di dalam jemaat mereka. Mereka menjadi bingung mengenai kedudukan mereka di hadapan Allah dan perlu memperoleh keyakinan mereka kembali.

Beberapa di antara kita berada di dalam kategori itu. Kita telah menerima Yesus, tetapi barangkali dilukai para anggota gereja yang dalam ketidakpedulian mereka, mengguncang iman kita. Yohanes menginginkan kita mengetahui bahwa kita harus menghadapi sekian banyak tantangan dan rintangan yang menghadang jalan kehidupan kita, kita boleh yakin bahwa kita mempunyai seorang Sahabat di surga dengan maksud menjawab semua doa yang kita panjatkan menurut kehendak Allah.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan