HASIL PENGADILAN # 2:
PARA PENGIKUT KRISTUS DIBENARKAN

“Dan aku melihat tanduk itu berperang melawan orang-orang kudus dan mengalahkan mereka, sampai Yang Lanjut Usianya itu datang dan keadilan diberikan kepada orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi. ...Lalu Majelis Pengadilan akan duduk, dan kekuasaan akan dicabut dari padanya [tanduk kecil] untuk dimusnahkan dan dihancurkan sampai lenyap. Maka pemerintahan, kekuasaan dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di bawah semesta langit akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Yang Mahatinggi: pemerintahan mereka adalah pemerintahan yang kekal, dan segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada mereka” (Daniel 7:21-27).

Jelas saya ingat ketika saya diperkenalkan kepada topik pengadilan sebelum Kedatangan Kedua Kali. Salah satu kunjungan pertama saya ke sebuah gereja Advent terjadi ketika saya sebagai prajurit berusia 18 tahun dalam ketentaraan. Saya pergi karena saya ingin bersama pacar saya, tetapi apa yang saya lihat membuat saya sangat kaget. Di depan berdiri seorang wanita “tua” (mungkin berusia 40 tahun) jarinya kurus sangat panjang dan dia pergunakan menunjuk kepada masing-masing kami para remaja. Pesannya ialah agar sebaiknya kami tidak tidur di malam hari tapi mengingat dan mengaku setiap dosa yang pernah kami lakukan, karena jika satu saja kami lewati maka kami akan berakhir di tempat panas. Pengadilan telah mulai, dan siapa tahu kapan nama kita masing-masing akan dipanggil.

Itulah yang membuat saya melihat pengadilan sebagai versi kabar buruk, pendekatan penuh ketakutan yang sama sekali tidak sesuai dengan Kitab Suci. Di dalam Alkitab, pengadilan selalu untuk para orang kudus. Tidak seperti hakim-hakim manusia, Allah netral. Dia secara aktif berdiri di sisi mereka yang Iblis tunjuk jarinya yang menuduh. Allah begitu mengasihi dunia sehingga Dia mengutus Yesus mati untuk kita (Yoh. 3:16). Dan Allah melangkah lebih jauh dari itu; Dia bahkan memberikan wewenang terakhir kepada Yesus (Yoh. 5:22). Itulah aspek yang mengakhiri pelayanan-Nya sebagai Imam Besar di surga. Yesus Juruselamat kita juga adalah Yesus Hakim kita. Dan mereka yang sudah menerima pekerjaan penebusan-Nya tak usah takut terhadap apa pun dalam pengadilan terakhir. Sesungguhnya, Alkitab menggambarkan pengadilan mereka sebagai Injil yaitu kabar baik.

Dalam Wahyu 6:10,orang-orangkudusyangberseru“berapalamakahlagi” sebelum pengadilan dimulai yang akan membenarkan segala perkara. Kitab Suci menggambarkan semua itu kepada pengadilan Allah dengan harapan penuh sukacita. Dan di Wahyu 18:20, pengadilan adalah untuk umat yang kudus dan terhadap Babel.

Terlalu banyak orang mengira bahwa pengadilan terakhir adalah semacam penyelidikan zaman pertengahan yang dikepalai Allah pendendam. Tidak demikian! Sebaliknya, tujuan Allah ialah memperlihatkan umat percaya telah menerima Yesus. Pengadilan tidak bertujuan agar orang-orang tidak mendekati kerajaan, tetapi untuk membenarkan sebanyak mungkin supaya mereka bisa pulang bersama Yesus ketika Dia datang kembali.

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan