Obat yang Manjur

“Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam” (Kejadian 1:31).

Pada setiap tindakan penciptaan-Nya, Tuhan berkata, “itu baik.” Tetapi kepada pekerjaan mahkota-Nya, penciptaan makhluk yang menurut gambar-Nya, Dia memberikan penghargaan “sungguh amat baik.” Segala sesuatu yang Dia tempatkan di bumi begitu sempurna. Semua ciptaan menyaksikan pikiran makhluk yang merupakan asal dari semua kecantikan, kesimetrisan, keselarasan, keharuman, dan keteraturan. Tetapi manusia adalah mahakarya-Nya. Diberkati dengan tubuh yang dialiri oleh darah melalui bermil-mil pembuluh darah yang diaktifkan oleh pompa yang dikalibrasi untuk bertahan selamanya; dikendalikan oleh otak yang menerima sensasi dari panca indera yang tidak pernah rusak (penglihatan, pendengaran, sentuhan, perasa, dan penciuman); semua dapat digerakkan oleh otot, sendi, dan kekuatan yang bekerja dengan keselarasan yang sempurna dengan kehendak pemilik mereka—Adam dan Hawa adalah keajaiban bentuk dan fungsi.

Bagaimana pun, dosa mengubah semua ini; dosa menghasilkan virus menular yang menghasilkan korsleting baik pada proses fisik maupun kerohanian kita, makhluk yang diciptakan Allah sempurna telah menjadi cacat, sakit jiwa, dan ditakdirkan untuk punah.

Beberapa tahun yang lalu, ketika berbaring di ruang gawat darurat di sebuah rumah sakit terkemuka di East Coast, saya diberitahu bahwa saya menderita “third-degree heart block”; dan karena terjadi pembengkakan pada jaringan di sekitar jantung saya, sinyal listrik yang mengatakan kepada jantung saya untuk berdetak tidak berfungsi. Ahli jantung menyatakan bahwa diperlukan penyisipan alat pacu jantung. Namun, tidak merasa yakin bahwa saya memiliki keistimewaan untuk menunggu prosedur itu, ia memerintahkan untuk menempatkan “alat pacu jantung eksternal” di dada saya hanya untuk “berjaga-jaga.” Diagnosis lebih lanjut mengungkapkan bahwa saya memiliki penyakit Lyme yang ditakuti, dan dengan pengobatan antibiotik yang tepat maka infeksi mungkin dapat dibersihkan dan penyumbatan pada jantung pulih kembali. Syukur, hal indah yang terjadi.

Inilah yang terjadi pada umat manusia. Kita semua, pada dasarnya, korban sengatan dosa. Racun pelanggaran telah dengan mengerikan mengganggu kebutuhan kita untuk rangsangan rohani; diagnosis kita menakutkan. Tetapi ada solusi—Firman Allah! Inilah satu-satunya obat penawar yang manjur untuk kondisi kita. Disuntikkan oleh kuasa Roh Kudus, firman itu memulihkan kita kepada hubungan yang tepat dengan Tuhan dan mengembalikan kita kepada kebahagiaan, kesehatan, persekutuan suci dengan Pencipta kita.

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan