Semua Hal Ini

'TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu' (Kejadian 2:15)

Tahun inspirasi Ellen White menggambarkan posisi Adam sebagai pemimpin penciptaan sebagai: Raja di Eden (The Seventh-day Adventist Bible Commentary, Ellen G. White Comments, jldL 1, hlm. 1082), kepala keluarga duniawi (Testimonies for the Church, voL 6, hlm. 236), tuan dalam wilayahnya yang indah (ibid., jld. 3, hlm. 153), bapa dan wakil dari keluarga manusia (Alfa dan Omega, jld. 1, hlm. 41), dan, sangat tepat, perwakilan Sang Pencipta (Alfa dan Omega, jld. 5, hlm. 124).

Ketika Setan menghadapi Tuhan di padang gurun, ia menawarkan kepada-Nya kerajaan dunia, seolah-olah itu adalah miliknya yang mau diberikan—tetapi bukan. Dia memang merebut kunci dari Adam dan merebut kekuasaannya. Tetapi Adam bukanlah penguasa independen. Karena “TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya” (Mzm. 24:1), dia adalah otoritas yang mendapat delegasi. Meskipun ia telah mengkhianati kepercayaan Allah dengan memberikannya ke tangan Setan, Kristus adalah dan akan selalu menjadi raja yang sah bumi.

Adam dan Hawa dilimpahkan wewenang yang luas dan lengkap sebagaimana luasnya planet di mana mereka ditempatkan. Petunjuk mereka adalah: “Beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.’ ...[dan] tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji” (Kej. 1:28,29). Tetapi ‘semua hal ini” sepenuhnya telah dibatalkan oleh pelanggaran mereka.

Yesus, bagaimanapun, mengambil alih "kekuasaan yang hilang.” Dia telah merebut kembali otoritas penuh dan akan memulihkan "semua ini", dan lebih lagi untuk menebus—dan tidak dalam kondisi yang semakin merosot yang ditawarkan oleh si penggoda. Janji-Nya adalah, lihatlah. Aku menjadikan segala sesuatu baru” (Why. 21:5).

Suatu hari nanti kita yang sekarang "berjalan dengan iman dan bukan kamu melihat," yang 'memandang melalui kaca buram,’ akan, dengan semua air mata dihapuskan, dikembalikan sebagai penghuni Firdaus yang berbahagia' Kemudian kita akan hidup dan memerintah bersama Dia selamanya, kamu kesalahan dan kekuatannya memisahkan tidak akan bangkit lagi untuk mengganggu kebiasaan kita. Kemungkinannya mendebarkan, janji itu pasti; penyedianya adalah Anak Domba yang menaklukkan dari suku Yehuda Pemenang kita. Saksi yang lebih baik.
 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan