Dilindungi, tetapi Bertumbuh
“Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan” (Ibrani 10:74).

Kebenaran Kristus tidak meniadakan kebutuhan untuk pertumbuhan kita;karena pertumbuhan rohani kita harus dikembangkan secara pribadi. Kesucian-Nya adalah sesuatu yang tidak dapat dicapai, tetapi tidak pernah pengampunan tidak dinyatakan atau sebuah kehidupan dibiarkan terperosok di dalam dosa. Kebenaran-Nya adalah faktor keselamatan kita, tetapi bukan satu-satunya faktor yang mengerjakan di dalam pengalaman keselamatan kita; pertumbuhan yang terus-menerus juga penting. Dalam cara yang sama, suami dan istri menikah secara sah pada saat bertukar janji, selama 70 tahun kemudian penyatuan itu masih bertahan; kita telah diselamatkan sejak kita berserah sampai pada akhir perjalanan hidup kita.

Tetapi ketika berserah, itu memberikan kita perlindungan sepenuhnya, tidak memberikan kita pertumbuhan sepenuhnya. Melalui pertobatan, kita akan diterima dengan sepenuhnya, tetapi belum sepenuhnya selesai. Kita seperti bayi yang baru lahir, dengan kerinduan akan “susu murni firman Tuhan,” ingin sekali meminumnya dan bertumbuh (lihat 1 Petrus 2:2). Sementara itu, saat terlindungi, kita tetap bertumbuh; ketika diselamatkan, tetap bekerja keras; saat dibenarkan, tetap menggapai; saat disempurnakan, tetap berkembang; dan saat dijamin, tetap bertumbuh menuju pada kesempurnaan Yesus Kristus.

Pada saat Kristus kembali dan menyediakan hidup yang kekal, pada waktu kerusakan kita dipulihkan, kita tidak lagi butuh perlindungan dari kebenaran-Nya. Hal ini karena, setelah kembali kepada kesempurnaan yang telah hilang dari orangtua pertama kita, kita akan hidup tanpa kebutuhan akan pengganti kekudusan. Sepenuhnya dipulihkan dalam gambar-Nya, kita tidak akan lagi memerlukan perlindungan untuk cacat alami yang didapatkan sejak lahir.

Berpakaian dalam pakaian kekekalan, tidak lagi didesak dengan bunyi gonggong anjing jahat yaitu Setan—kecenderungan dari dalam diri untuk berbuat jahat sejak kita lahir dan di dalam kehidupan ini kita tidak dapat bebas— kita akan berseru dengan penuh sukacita, "Akhirnya bebas, akhirnya bebas, terima kasih Tuhan Yang Mahakuasa, akhirnya saya bebas!”

Dan bagaimanakah ini semua dapat terpenuhi? Hanya dengan pemberian anugerah jubahnya yang berharga, membuat kita siap untuk dilayakkan, menginspirasikan kita kepada perenungan yang lebih dalam, dan suatu upah dari penurutan penuh kasih.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan