Orang Buta Melihat
"Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan” (Markus 10:46).
Apakah persamaan yang dimiliki Corey Haas dan Bartimeus yang buta? Seperti yang Anda duga, mereka berdua buta, dan kemudian, setelah keajaiban, keduanya bisa melihat. Kebutaan Corey dihasilkan dari cacat bawaan yang disebut Leber Congenital Amaurosis (LCA). Kita tidak tahu apa yang menyebabkan kebutaan pada anak Timaeus, tetapi mungkin salah satu dari lusinan cacat genetik yang sama seperti penyakit Corey.
Sebuah gen yang hilang menyebabkan LCA membentuk retinitis pigmentosa. Kedua orangtua Corey dan Bartimeus, masing-masing kekurangan gen salah satu dari dua set kromosom mereka, sehingga mempunyai satu dari empat kesempatan memiliki anak yang kehilangan gen juga. Bahkan sejak bayi, Corey tidak bisa melihat, jadi dia tidak dapat meraih hal-hal di depan wajahnya atau melacak objek ketika melintas. Saya hanya bisa membayangkan betapa sulitnya bagi orangtuanya, Nancy dan Ethan. Menghadapi rasa sakit karena memiliki anak yang buta merupakan sebuah tantangan besar. Tetapi sebelum Corey mencapai usia 10 tahun, ia berpartisipasi dalam percobaan klinis pada salah satu dari dua mata yang terkena dampak di mana peneliti menyuntikkan virus pembawa duplikasi gen ke sel retina. Virus memasukkan gen ke dalam sel. Gen yang hilang dimasukkan ke dalam DNA Corey. Dalam beberapa hari gen ini bekerja untuk menghasilkan protein dengan nama kode RPE65, protein yang belum pernah dibuat retina Corey sebelumnya, tetapi yang merupakan penghubung penting dalam tahapan jalur untuk mendeteksi cahaya yang diperlukan agar bisa melihat dengan benar. Untuk bisa menentukan molekul penyebab kebutaan, dan kemudian mencari tahu pengobatan yang efektif menyembuhkan berbagai bentuk LCA, benar-benar sebuah keajaiban kedokteran dan biologi molekuler.
Ketika saya belajar tentang LCA, salah satu dari lusinan cacat genetik yang menyebabkan kebutaan (belum lagi penyebab lain seperti kecelakaan, cedera dan cacat bawaan), membuat saya menyadari lagi bahwa Yesus bukan hanya Seorang pengkhotbah miskin keliling yang berjalan melalui Palestina untuk berbuat baik. Yesus itu mahabijaksana, mahatahu, mahakuasa, pencipta alam semesta. Bahkan sebelum Dia melihat Bartimeus yang malang, Dia tahu pasti penyebab kebuta-annya. Dan YesUs bisa menyembuhkannya. Saya berpikir bahwa Dia setidaknya menyentuh mata pengemis itu. Tapi catatan tidak mengatakan itu. “Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!” (ayat 52).
Tuhan, saya juga percaya. Saya juga ingin melihat. Membuka mata saya untuk melihat Engkau sebagaimana Engkau ada.
0 komentar :
Post a Comment