Semanggi

"Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita" (Roma 5:5).

Apakah ada tanaman yang lebih dikenal atau lebih tersebar luas daripada semanggi? Nama genusnya Trifolium dapat berarti “tiga daun atau lembar” itulah yang dimiliki sebagian besar tanaman semanggi. Tradisi menunjukkan bahwa tiga bagian mewakili iman, pengharapan, dan kasih. Menemukan empat daun semanggi cukup langka, dan banyak menganggapnya sebagai tanda keberuntungan, artinya lembaran daun keempat seharusnya melambangkan keberuntungan. Beberapa orang menjadi sangat beruntung karena mereka memiliki kepandaian khusus untuk menemukan semanggi empat daun. Dulu, Edward Martin melaporkan, dia memiliki koleksi 160.000 semanggi empat daun, tapi kemudian ia menghabiskan beberapa jam setiap hari berburu semanggi. Beberapa menemukan lima, enam, atau bahkan tujuh daun semanggi. Rekornya adalah 21 helai pada satu batang.

Beberapa orang mencoba untuk memberantas semanggi karena gulma bagi mereka, rumput yang tampaknya seragam. Kenyataannya bahwa memiliki semanggi pada tanah Anda berarti Anda tidak perlu sering memupuk karena semanggi adalah polong polongan, dan polong-polongan sebagian besar bekerja sama dengan bakteri akar untuk mengubah nitrogen atmosfer menjadi amonia, suatu bentuk nitrogen yang dapat digunakan tanaman.

Membuat nitrogen yang dapat digunakan dalam bintil akar semanggi dan polong-polongan lainnya adalah proses yang rumit dan indah. Dimulai dengan akar memproduksi bahan kimia kompleks yang disebut flavonoid. Flavonoid menembus tanah di sekitar akar, secara kimia memberi sinyal, “Apakah ada orang di luar sana?” Ketika beberapa jenis bakteri yang ada di sekitarnya menyerap flavonoid, ia bertindak seperti sebuah kunci untuk mengunci protein bakteri khusus yang disebut nodD. Dengan terbukanya kunci nodD, flavonoid nodD kompleks menghidupkan gen bakteri yang bernama gen Nod. Tugas gen Nod adalah mem beri kode kepada enzim yang menghasilkan protein bakteri yang disebut Nod. Faktor Nod adalah jawaban bagi kimia bakteri, ‘Ya, saya di sini.” Faktor bakteri Nod meresap ke akar serabut semanggi, menyebabkannya secara radikal mengubah struktur dengan cara mengundang bakteri hidup di dalam sel-sel akarnya, di mana mereka bersama-sama membentuk nodul dan bekerja untuk membuat nitrogen yang dapat digunakan tanaman.

Keindahan, kompleksitas, dan spesifisitas proses ini, yang baru saja saya mulai buka adalah bukti lain dari sistem yang dirancang dengan hati-hati. Sembahlah Dia yang membuat nodul akar.

Tuhan, semoga saya sensitif terhadap panggilan Roh Kudus seperti bakteri yang berada pada flavonoid tanaman. Keinginan saya adalah bekerja sama dengan Engkau untuk membawa cinta dan damai pada jalan saya.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan