PERNYATAAN DI DEPAN UMUM MENJADI TANTANGAN UMUM


“Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dan berkata kepada mereka: ‘Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun’” (Matius 21:12,13).

Dengan dibersihkannya Bait Allah, Yesus membawa pertentangan itu langsung ke tengah barak musuh. Pertunjukan-Nya di dalam Bait Allah bukanlah sebuah ledakan keinginan atau kemarahan yang pada tempatnya, yang dipicu oleh semangat seketika dari masuknya ke dalam kota penuh kemenangan. Membaca Matius dapat memberi kesan tersebut, tetapi Markus memberitahu kita bahwa “keesokan hari” setelah masuk kota sewaktu dilakukan pembersihan (Mrk. 11:12). Itulah tepatnya, karena secara pasti ditunjukkan bahwa kejadian itu bukanlah sesuatu yang dadakan dan tidak dipikirkan terlebih dulu semata-mata untuk menantang kalangan Yahudi yang berwenang. Sebaliknya, kenyataan bahwa satu malam lewat antara masuk-Nya ke dalam kota dan pembersihan memperlihatkan bahwa kita berurusan dengan tantangan yang sudah direncanakan sebelumnya yang tujuannya adalah menarik perhatian umat Yahudi kepada misi Yesus. Jadi dalam pembersihan itu kita menemukan, Dia menyatakan Kemesiasan-Nya dan menyatakan KeallahanNya di pusat Yudaisme.

Tantangan ini sekarang mustahil diabaikan para pemimpin maupun rakyat umum. Rakyat kebanyakan berbondong-bondong ke Bait Allah dan menyerukan pujian-pujian kepada Mesias “Anak Daud” itu ketika Dia menyembuhkan yang buta dan lumpuh, mereka yang menjadi orang-orang buangan itu (Mat. 21:14,15). Reaksi para imam dan para ahli Taurat terhadap perayaan itu sarat kejengkelan dan kebencian (ayat 15). Antusiasme orang banyak cukup buruk di kota, tetapi sekarang sudah memasuki wilayah khusus mereka dan sangat menodai citra perdagangan di Bait Allah yang begitu menguntungkan.

Maka di dalam episode Bait Allah ini, kita menemukan suatu titik balik dalam penggambaran musuh-musuh Yesus. Sampai di sini, kisah Injil hampir tidak menyebut para imam agung. Tetapi mulai dari sekarang dan seterusnya mereka akan memainkan peran utama.

Dalam pembersihan Bait Allah, Yesus menantang struktur kekuasaan religius yang formal Dia nyatakan salah. Para imam agung akan bekerja sama dengan para ahli Taurat dan kaum Farisi untuk menyingkirkan Dia dengan tekad yang tidak ada semula. Dalam pembersihan Bait Allah, Dia sungguh-sungguh membuktikan bahwa Dia itu musuh yang berbahaya,

Bapa, bantulah kami merenungkan kejadian-kejadian yang menjurus ke kayu salib untuk melihat pentingnya setiap langkah Yesus sementara Dia mengatur keselamatan kami.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan